8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
1/37
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Akut abdomen merupakan suatu keadaan yang terjadi mendadak dengan gejala
utama yang timbul adalah nyeri perut dan dapat mengancam nyawa. Sebagian besar
kunjungan ke rumah sakit merupakan kasus akut abdomen yang dapat terjadi pada
mereka yang sangat muda, sangat tua, laki-laki maupun perempuan, dan pada semua
tingkatan sosioekonomi (Brewer BJ, Golden G,!"""#. ercatat bahwa $% sampai
!&% dari semua kunjungan gawat darurat atau $ sampai !& juta pasien di Amerika
Serikat merupakan kasus nyeri abdomen (Gra'' G, )obinson *, +&&!#. Studi lain
menunjukkan bahwa +$% dari pasien yang datang ke gawat darurat mengeluh nyeri
perut (ordell et all, +&&+#.
/ada umumnya penatalaksanaan pasien dengan nyeri akut abdomen tidak menjadi
hal yang mudah karena merupakan tantangan tersendiri bagi seorang dokter untuk dapat
menegakkan diagnosis penyebab akut abdomen sehingga pengobatan dapat dilakukantepat waktu serta mengurangi angka morbiditas dan mortalitas. *alam sebuah
penelitian, diperoleh data penyebab terbanyak akut abdomen adalah nyeri abdomen non
spesi'ik (00,&%#, diikuti dengan apendisitis akut (+0,0%# dan kolik bilier (1,1%#.
ercatat bahwa sekitar +&-2&% dari pasien rawat inap dengan akut abdomen dan $&-
3$% dari kasus tersebut tidak memiliki diagnosis awal yang akurat (*ombal and
4argulies, !""3#. *an hampir separuh kasus akut abdomen memerlukan tindakan
operati' (4iettinen, et al, !""3#..
Gejala utama yang menonjol pada akut abdomen adalah nyeri hebat yang
mendadak pada daerah abdomen. erkadang penyebab utama sudah jelas seperti pada
trauma abdomen berupa 5ulnus abdominis penetrans namun bisa juga diagnosis akut
abdomen baru dapat ditegakkan setelah pemeriksaan 'isik serta pemeriksaan tambahan
berupa pemeriksaan laboratorium serta pemeriksaan radiologi yang lengkap dan masa
obser5asi yang ketat (*ombal and 4argulies, !""3#.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
2/37
/asien akut abdomen dapat jatuh pada kondisi yang mengancam nyawa. 6leh
karena itu, dalam penanganannya diperlukan diagnosis awal, pemeriksaan penunjang,
dan penatalaksanaan yang tepat. 7eputusan untuk tindakan pembedahan harus segera
ditegakkan karena setiap keterlambatan yang terjadi dapat menimbulkan penyulit yang
berakibat meningginya angka morbiditas dan mortalitas. 7etepatan diagnosis dan
penanggulangannya bergantung kepada kemampuan menentukan analisis yang baik
dari data anamnesis, pemeriksaan 'isik dan pemeriksaan penunjang yang diperoleh.
/engetahuan mendalam mengenai anatomi dan 'isiologi abdomen beserta isinya
berperan penting dalam menyingkirkan sekian banyak kemungkinan yang dapat
menjadi penyebab nyeri perut akut.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
3/37
II. PEMBAHASAN
A. DefinisiAkut abdomen dide'inisikan secara umum sebagai tanda dan gejala yang
disebabkan oleh proses yang terjadi intraabdominal penyakit intra abdominal
dengan keluhan utama yang menonjol adalah nyeri perut yang hebat dan timbul
mendadak, dapat cepat memburuk dan mengancam nyawa serta biasanya
membutuhkan terapi pembedahan. (Sabiston e8tbook o' Surgery, +&&2#. /asien
dengan Akut abdomen membutuhkan keputusan atau penilaian yang cepat dan
spesi'ik untuk penatalaksanaannya.
B. Anatomi
Secara anatomis, abdomen terbagi menjadi " regio dan 2 kuadran.
/embagian abdomen berdasarkan region meliput " regio, yaitu regio hipokondria
kanan, regio epigastrik, regio hipokondria kiri, regio lumbal kanan, regio
umbilicus, regio lumbal kiri, regio iliaka kanan, regio hipogastrika, dan regio
iliaka kiri. Sedangkan pembagian abdomen berdasarkan kuadran terbagi atas 2kuadran, yaitu kuadran kanan atas, kuadran kiri atas, kuadran kanan bawah dan
kuadran kiri bawah.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
4/37
6rgan dalam abdomen bila dibagi berdasarkan " regio abdominis maka
dapat dikelompokkan menjadi 9
!. )egio ipokondrium kanan 9 epar, kantung empedu.+. )egio :pigastrium 9 esophagus, Gaster pars pyloricum, corpus
pancreas, duodenum pars cranialis.
0. )egio ipokondrium kiri 9 ien, cauda pancreas, gaster pars corpus
dan pars 'undus.
2. )egio umbalis de8tra 9 olon ascenden, ren de8tra
$. )egio ;mbilicalis 9 Jejunum, ileum, colon tran5ersum, omentum
3. )egio umbalis sinistra 9 )en sinistra, colon descenden
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
5/37
/erkembangan dari anatomi rongga perut dan organ 5isceral mempengaruhi
mani'estasi, patogenesis dan klinis dari penyakit abdominal peritoneum dan
persara'an sensoris 5iseral sangat penting untuk e5aluasi penyakit akut abdomen.
(Gray S, !""askularisasi oleh A. oeliaca
ii. 6rgan-organ yg termasuk adalah9 /haryn8, :so'agus, gaster, +@0 pars
cranialis duodenum, hepar, lien, dan pankreas.
+. 4id-Gut
i. >askularisasi oleh A. 4esenterica Superior,
ii. 6rgan-organ yg termasuk adalah9 *uodenum !@0 distal, jejunum,
illium, caecum, appendi8, colon ascendens, colon trans5ersum +@0
pro8imal.
0. ind-Gut
i. >askularisasi oleh A. 4esenterica =n'erior,
ii. 6rgan-organ yang termasuk adalah9 colon trans5ersum !@0 distal, colon
descendens, colon sigmoid, rectum
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
6/37
Selama minggu ke-$ perkembangan janin, usus berkembang di luar rongga
peritoneal, menonjol melalui dasar umbilical cord, dan mengalami rotasi !1&
berlawanan dengan arah jarum jam. Selama proses ini, usus tetap berada di luar
rongga peritoneal sampai kira-kira minggu !&, rotasi embryologi menempatkan
organ 5isera pada posisi anatomis dewasa, dan pengetahuan tentang proses rotasi
semasa embriologis penting secara klinis untuk e5aluasi pasien dengan acute
abdominal pain karena 5ariasi dalam posisi ( misalnya, pel5ic atau retrocecal
appendi8# (Buschard 7, 7jaeldgaard A,!""0#.
D. Nyeri Sebagai Manifestasi Klinis yang Menonol !a"a
Kas#s Ak#t Ab"omen
/ada kasus akut abdomen, gejala klinis yang utama dan menonjol adalah
nyeri yang terjadi akut. =denti'ikasi nyeri abdomen pada kasus akut abdomen
meliputi jenis nyeri, letak nyeri, si'at nyeri, dan onset nyeri.
$. %enis Nyeri
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
7/37
yeri pada abdomen dapat berupa nyeri 5iseral maupun nyeri parietal
dan dapat berasal dari berbagai proses pada berbagai organ di rongga perut
atau diluar rongga perut, misalnya dirongga dada.
a. Nyeri &is'eral
yeri 5iseral terjadi bila terdapat rangsangan pada organ atau struktur
dalam rongga perut, misalnya cedera atau radang. /eritoneum 5iseral yang
menyelimuti organ perut dipersara'i oleh sistem sara' otonom dan tidak
peka terhadap perabaan atau pemotongan. Akan tetapi bila dilakukan
penarikan atau peregangan organ atau terjadi kontraksi yang berlebihan
pada otot sehingga menimbulkan iskemik, misalnya pada kolik atau radang
pada appendisitis maka akan timbul nyeri.. yeri 5iseral kadang disebut
juga nyeri sentral. (Sjamsuhidajat etall,+&&2#.
Si'at onset nyerinya lambat, dull pain, sukar untuk ditentukan
lokasinya sehingga pasien biasanya menggunakan seluruh telapak
tangannya untuk menunjuk daerah yang nyeri dan nyerinya berlarut-larut
yang dirasakan dirasakan di garis tengah perut sesuai dengan persara'an
embrional organ yaitu pada epigastrium, regio periumbilikalis atau regio
suprapubik. )angsangan pada saluran cerna yang berasal dari 'oregut yaitu
lambung, duodenum,sistem hepatobilier dan pancreas dapat menyebabkan
nyeri di ulu hati atau epigastrium. )angsangan pada bagian saluran cerna
yang berasal dari midgut yaitu usus halus usus besar sampai pertengahan
kolon trans5ersum menyebabkan nyeri di sekitar umbilikus. )angsangan
pada bagian saluran cerna yang berasal dari hindgut yaitu pertengahan
kolon trans5ersum sampai dengan kolon sigmoid menimbulkan nyeri pada
bagian perut bawah.
Jika tidak disertai dengan rangsangan peritoneum nyeri
tidak dipengaruhi oleh gerakan sehingga penderita biasanya dapat akti'
bergerak. /asien dengan nyeri 5isceral mungkin juga mengalami gejala
berkeringat, gelisah, dan mual.
b. Nyeri somatik
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
8/37
yeri parietal atau nyeri somatik yang terkait dengan gangguan
intraabdominal akan menyebabkan nyeri yang lebih inten dan terlokalisir
dengan baik. yeri somatik terjadi karena rangsangan pada bagian yang
dipersara'i sara' tepi, misalnya regangan pada peritoneum parietalis, dan
luka pada dinding perut. yeri dirasakan seperti disayat atau ditusuk,
onsetnya akut dan pasien dapat menunjuk lokasi nyeri secara tepat dengan
jari. )angsang yang menimbulkan nyeri dapat berupa tekanan, rangsang
kimiawi atau proses radang. (Sjamsuhidajat dkk., +&&2#.
Gesekan antara 5isera yang meradang akan menimbulkan
rangsang peritoneum dan dapat menimbulkan nyeri. /eradangannya sendiri
maupun gesekan antara kedua peritoneum dapat menyebabkan perubahan
intensitas nyeri. Gesekan inilah yang menjelaskan nyeri kontralateral pada
appendisitis akut. Setiap gerakan penderita, baik gerakan tubuh maupun
gerakan na'as yang dalam atau batuk, juga akan menambah intensitas nyeri
sehingga penderita pada akut abdomen berusaha untuk tidak bergerak,
berna'as dangkal dan menahan batuk. (Sjamsuhidajat dkk., +&&2#.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
9/37
(. Sifat nyeri
*engan mengetahui si'at, tingkatan nyeri menurut pasien dan
periodisitas timbulnya nyeri akan sangat membantu memberikan petunjuk
berguna untuk mencari penyebab yang mendasari timbulnya suatu Akut
Abdomen.
a. Nyeri ali) * +eferre" Pain
yeri alih merupakan sensasi nyeri yang dirasakan pada lokasi
yang jauh dari sumber stimulus nyeri yang sebenarnya. al ini dapat
terjadi jika suatu segmen persara'an melayani lebih dari satu daerah.
4isalnya, ontoh9
!. dia'ragma yang berasal dari regio leher 0 $ pindah
ke bawah pada masa embrional sehingga rangsangan pada
dia'ragma oleh perdarahan atau peradangan akan
dirasakan di bahu.
+. /enyakit kolesistitis akut dapat menghasilkan nyeri pada
ujung .
0. *istensi dari small bowel dapat menghasilkan rasa sakit
ke bagian punggung bawah.
Abses dibawah dia'ragma ata rangsangan karena radang atau
trauma pada permukaan atau limpa atau hati juga dapat
mengakibatkan nyeri di bahu.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
10/37
b. Nyeri ra"iasi
yeri radiasi adalah nyeri yang menyebar di dalam system @
jalur anatomi yang sama. ontoh pada kolik ureter @ kolik pielum
ginjal , biasanya dirasakan sampai alat kelamin luar pada wanita @
testis pada pria.
'. Nyeri !royeksi
yeri yang disebabkan oleh rangsangan sara' sensoris akibat
cedera atau peradangan sara'. ontoh pada nyeri phantom setelah
amputasi, atau nyeri peri'er setempat akibat herpes Cooster. )adang
sara' pada herpes Cooster dapat menyebabkan nyeri yang hebat di
dinding perut sebelum gejal atau tanda herpes menjadi jelas.
". Nyeri kontiny#
yeri akibat rangsangan pada peritoneum parietal akan
dirasakan terus menerus karena berlangsung terus menerus.
ontoh pada reaksi radang. /ada saat pemeriksaan penderita
peritonitis, ditemukan nyeri tekan setempat. 6tot dinding perut
menunjukkan de'ans muskuler secara re'leks untuk melindungi
bagian yang meraadang dan menghindari gerakan atau tekanan
setempat.
e. Nyeri kolik
7olik merupakan nyeri 5iseral akibat spasme otot polos organ
berongga dan biasanya diakibatkan oleh hambatan pasase dalam
organ tersebut (obstruksi usus, batu ureter, batu empedu, peningkatan
tekanan intraluminer#. yeri ini timbul karena hipoksia yang dialami
oleh jaringan dinding saluran. 7arena diantara kontraksi terdapat jeda
maka nyeri dirasakan hilang timbul. yeri 7olik biasanya juga
disertai dengan gejala mual sampai muntah. *alam
serangan, penderita sangat gelisah.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
11/37
7olik =ntermiten pada awal obstruksi organ berongga
yeri 7olik tanpa inter5al bebas nyeri pada obstruksi usus lanjut oleh
karena mulai ada iskemi.
f. Nyeri iskemik
yeri perut juga dapat berupa nyeri iskemik yang sangat hebat,
menetap, dan tidak mereda. yeri merupakan tanda adanya jaringan
yang terancam nekrosis. ebih lanjut akan tampak tanda intoksikasi
umum seperti takikardia, keadaan umum yang jelek dan syok karena
resorbsi toksin dari jaringan nekrosis.
g. Nyeri !in"a)
yeri yang berubah sesuai dengan perkembangan patologi.ontoh 9
$. ahap awal appendisitis, sebelum radang mencapai permukaan
peritoneum nyeri 5iseral dirasakan di sekitar pusat disertai rasa
mual. Setelah radang mencapai seluruh dinding termasuk
peritoneum 5iserale, terjadi nyeri akibat rangsangan yang
merupakan nyeri somatik. yeri pada saat itu dirasakan tepat
pada peritoneum yang meradang, yaitu perut kuadran kanan
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
12/37
bawah. Jika appendiks mengalami nekrosis dan ganggren nyeri
berubah lagi menjadi nyeri yang hebat menetap dan tidak
mereda./enderita dapat jatuh pada keadaan yang toksis.
(. /er'orasi tukak peptic duodenum, isi duodenum yang terdiri
dari cairan asam garam empedu masuk ke rongga abdomen
sehingga merangsang peritoneum setempat. /asien akan
merasakan nyeri pada bagian epigastrium. Setelah beberapa saat
cairan duodenum mengalir ke kanan bawah, melalui jalan di
sebelah lateral kolon ascendens sampai sekitar caecum. yeri
akan berkurang karena terjadi pengenceran. /asien sering
mengeluh nyeri berpindah dari ulu hati pindah ke kanan bawah.
/roses ini berbeda dengan yang terjadi pada appendisitis akut.
Akan tetapi kedua keadaan ini, appendisitis akut maupun
per'orasi duodeum akan mengakibatkan general peritonitis jika
tidak segera ditangani dengan baik.
). Hi!erestesia
iperestesia atau hiperalgesia sering ditemukan di kulit jika ada
peradangan pada rongga di bawahnya. /ada gawat perut, tanda ini
sering ditemukan pada peritonitis setempat maupun peritonitis umum.
yeri peritoneum parietalis dirasakan tepat pada tempat
terangsangnya peritoneum sehingga penderita dapat menunjuk dengan
tepat lokasi nyerinya, dan pada tempat itu terdapat nyeri tekan, nyeri
gerak,nyeri batuk serta tanpa rangsangan peritoneum lain dan de'ans
muskuler yang seringdisertai hipersetesi kulit setempat. yeri yang
timbul pada pasien akut abdomen dapat berupa nyeri kontinyu atau
nyeri kolik.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
13/37
E. Etiologi
yeri perut akut dapat disebabkan oleh berbagai etiologi. =r5in menemukan
bahwa penyebab paling umum dari akut abdomen di bagian ;nit Gawat *arurat
adalah nyeri perut tidak spesi'ik (0$%#, radang usus buntu (!
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
14/37
+. Gangguan 4ekanik
ontoh penyebab mekanik seperti keadaan obstruksi. ontoh yang
terjadi pada kasus =leus obstrukti', hernia inkarserata, dehissence,
intussusepsi, malrotasi usus dengan >ol5ulus sigmoid, caecal
5ol5ulus, atresia kongenital atau stenosis usus. /enyebab tersering
obstruksi mekanik usus besar adalah a olon.
0. eoplasma
2. Gangguan >askular
7elainan 5askular yang menyebabkan keadaan akut abdomen
contohnya adalah thrombosis atau embolisme A. mesenterika. *an
ruptur aneurisma aorta.. 7etika aliran darah terhenti, timbul iskemia
jaringan yang berlanjut menjadi nekrosis jaringan, sehingga dapat
terjadi ganggren usus yang terjadi pada usus.
$. *e'ek 7ongenital
Suatu de'ek kongenital dapat melibatkan tindakan operasi segera
kapan saja dari sejak saat kelahiran (contoh9 atresia duodenum,
omphalocele atau hernia diaphragmatica# sampai bertahun-tahun
setelahnya seperti pada malrotasi usus kronik.
3. rauma
/enyebab traumatik dari akut abdomen ber5ariasi dari luka tusuk dan
tembak sampai luka tumpul abdominal yang menyebabkan keadaan
seperti ruptur lien dan rupture hepar. )iwayat kejadian trauma harus
jelas.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
15/37
,. Pen"ekatan Diagnostik "an -atalaksana
$. Anamnesis
/ada umumnya penderita akut abdomen datang dengan keluhan
utama nyeri perut akut. Sangat penting untuk dapat memperoleh in'ormasi
yang lebih lengkap tentang karakteristik nyeri yang dirasakan oleh
penderita untuk dapat menentukan etiologi dari nyeri abdomen tersebut.
/ada anamnesis penderita dengan gawat abdomen ditanya terlebih
dahulu permulaan nyerinya (kapan mulai, mendadak atau berangsur#,
letaknya (menetap, pindah atau beralih#, keparahannya dan si'atnya (seperti
ditusuk, tekanan, terbakar, irisan, bersi'at kolik#, perubahannya (bandingkan
dengan permulaan#, lamanya (apakah berkala#, dan 'aktor apakah yang
mempengaruhinya (adakah yang memperingan atau memberatkan seperti
sikap tubuh, makanan, minuman, na'as dalam, batuk, bersin, de'ekasi,
miksi#. arus ditanyakan pula apakah pasien pernah nyeri seperti ini.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
16/37
Selain sakit perut, keluhan lain juga harus diperhatikan. /asien juga
mungkin datang dengan keluhan yang lain termasuk mual, muntah,
anoreksia, kembung, tinja berair atau sembelit.
Anore8ia terjadi di hampir semua penyebab perut akut, radang usus
buntu sangat akut dan kolesistitis akut. amun, jarang ditemukan pada
kasus urologi atau ginekologi.
4untah sering ditemukan pada penderita gawat perut. /ada obstruksi
usus tinggi muntah tidak akan berhenti, malahan biasanya bertambah hebat.
al ini diasumsikan bahwa kondisi ini disebabkan oleh stimulasi re'leks
muntah di pusat meduler. )e'lek muntah pada awal akut abdomen biasanya
tidak progresi'. amun, adanya obstruksi usus harus dipertimbangkan
ketika ada keluhan muntah yang progresi' dan terus menerus disertai
dengan nyeri perut hebat.
Sembelit (konstipasi# didapatkan pada obstruksi usus besar dan pada
peritonitis umum. 7eluhan obstipasi dihasilkan dari bagian usus terganggu
yang terkait dengan tidak adanya 'latus dan terdapat distensi abdomen.
yeri tekan didapatkan pada iritasi peritoneum sesuai dengan lokasi
penyebab iritasi. Jika ada peradangan peritonium setempat ditemukan tanda
rangsang peritonium yang sering disertai de'ans muskuler. /ertanyaan
mengenai de'ekasi, miksi, daur menstruasi dan gejala lain seperti keadaan
sebelum diserang tanda gawat perut, harus dimasukkan dalam anamnesis.
harus meningkatkan kecurigaan tentang kemungkinan terjadinya ileus atau
usus obstruksi.
Sebaliknya, sakit perut yang disertai dengan sembelit tetapi tanpa
distensi, yang sering terjadi pada lansia, harus dianggap mungkin
di5erticulitis. Jika perut nyeri disertai dengan tinja berair berdarah, maka
kemungkinan =B* (in'lamasi penyakit usus# harus dipertimbangkan
bersama dengan diagnosis iskemia mesenterika atau mungkin trombosis
5ena mesenterika.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
17/37
/ada intinya ada $ hal yang harus diperhatikan pada pasien dengan
keluhan abdomen yaitu, identi'ikasi apakah ini kelainan akibat trauma atau
bukan, akibat in'eksi dengan memperhatikan $ tanda in'eksi, identi'ikasi
apakah ini akibat kelainan congenital, identi'ikasi apakah ini metabolic
degenerati5e, atau identi'ikasi apakah akibat dari neoplasma.
(. Pemeriksaan ,isik
Selain anamnesis yang menyeluruh, pemeriksaan 'isik adalah kunci
utama dalam menegakkan diagnosis Akut Abdomen. /emeriksaan 'isik
harus dimulai dengan menilai keadaan pasien secara umum dan AB
(Airway, /ernapasan, status irculation# meliputi inspeksi umum dan tanda
sistemik seperti tekanan darah, nadi, pola na'as, dan suhu badan (rektal dan
aksiler#. Gejala dan tanda dehidrasi, perdarahan, syok dan in'eksi atau
sepsis juga perlu diperhatikan. 7emampuan /asien untuk berkomunikasi,
pola pernapasan, posisi di tempat tidur dan ekspresi wajah harus diamati
dengan cermat. /asien obesitas harus ditanya tentang pembesaran perut
yang abnormal.
ahapan pemeriksaan 'isik spesi'ik bagian Abdomen dilakukan
dengan urutan inspeksi auskultasi perkusi palpasi. ;mumnya juga
diperlukan pemeriksaan colok dubur (*):# serta pemeriksaan genitalis
untuk membantu penegakan diagnosis dan mencari penyebab nyeri
abdomen akut. Selain itu ada pemeriksaan tanda khusus spesi'ik yang
dapat membantu menentukan diagnosis dan diagnosis banding dari
etiologi nyeri perut.
a. Ins!eksi
/ada saat inspeksi penderita, kita sebaiknya mendapatkan
in'ormasi tentang bagaimana posisi penderita pada saat merasakan
nyeri. Ada beberapa posisi khas dari penderita yang dapat
mengarahkan kita kepada etiologi nyeri perut, meskipun tidak
selalu demikian. ontohnya pada kolik yang berat, penderita tidak
dapat berbaring dengan tenang. /enderita dengan peritonitis
berbaring tenang dengan kedua lututnya ditekuk meskipun ada rasa
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
18/37
nyeri yang hebat. Selain dari posisi, kita juga harus memperhatikan
ekspresi muka penderita untuk menilai derajat nyeri yang dirasakan
pasien.
/enilaian 'rekuensi dan gerakan respirasi dilakukan pada
pasien dengan nyeri perut. Beberapa kasus penyebab nyeri perut
seperti pada trauma daerah abdomen yang menyebabkan perdarahan
intraabdomen dan peritonitis menyebabkan perna'asan dangkal
karena nyeri didaerah abdomen./ada saat inspeksi kita mencari
adanya bekas trauma pada dinding abdomen seperti memar, luka,
prolaps organ intra abdomen. *ilihat pula adanya bekas operasi pada
dinding abdomen yang dapat memberikan petunjuk adanya
perlengketan usus, apakah ada distensi abnormal pada perut dan
ketegangan musculus rectus abdominis, tampak gambaran usus atau
tampak pergerakan usus pada dinding perut (darmsteifung)menunjukkan adanya obstruksi usus atau juga per'orasi usus.
erkadang pada pasien kurus dengan obstruksi usus, dapat terlihat
gambaran usus yang tercetak pada dinding abdomen (darmcountour).
*ilihat apakah ada massa atau benjolan yang tampak pada dinding
abdomen. erkadang juga perlu dilakukan pemeriksaan berulang oleh
dokter yang sama untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya
perubahan pada pemeriksaan 'isik. anda khusus yang dapat tampak
pada perut seperti #llen sign yaitu /erubahan warna kebiruan
periumbilikalis berguna untuk menunjukkan hemoperitoneum dan
-#rner sign yaitu perubahan warna pada area 'lank
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
19/37
b.
A#sk#ltasi
Auskultasi dilakukan pada keempat kuadran abdomen.
*engarkan peristaltik ususnya selama satu menit penuh. Bising usus
normalnya $-0& kali@menit. /eristaltik dapat meningkat, berkurang
ataupun hilang sama sekali dengan adanya atau dicurigai akut
abdomen.
/eristaltik dikatakan hilang kalau tidak ada suara peritoneal
setelah kita mendengarkan selama beberapa-menit. idak ada
peristaltik berarti ada ileus paralitik disebabkan oleh karena iritasi
peritoneal yang di'us. Bising usus yang menurun menandakan
terjadinya obstruksi tahap lanjut atau peritonitis di'us. Sedangkan
hiperperistaltik biasanya dijumpai dalam 0 bentuk 9
Adanya borborygmi yang konstan dan cukup keras serta
dapat ber5ariasi dalam intensitas, tetapi tidak ada pola
tertentu. =tu terdapat pada gastroenteritis akut atau gangguan
pencernaan yang disebabkan oleh gangguan makanan.
/eristaltik ini iramanya tidak tertentu dan 5ariasi
intensitasnya terjadi tanpa adanya perubahan rasa tidak enak
di daerah abdomen dan tanpa disertai adanya nyeri tekanyang signi'ikan.
Dang lebih jarang lagi tetapi jauh lebih penting adalah suara
yang disebabkan oleh kontraksi ritmis dari intestinum. =ni
dijumpai pada obstruksi mekanis yang akut. /ada keadaan
ini, perut sunyi antara dua periode kolik kemudian terdengar
borborygmi yang berangsur-angsur naik intensitasnya9
borborygmi ini naik sampai puncak suara yang paling keras
(crescendo#, kemudian berangsur-angsur menghilang sampai
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
20/37
hanya terdengar bunyi yang sangat lemah. /enderita
menyadari akan timbulnya rasa nyeri yang bertambah dan
berkurang bersamaan dengan akti5itas peristaltik.
/ada obstruksi partiil yang kronis di usus halus bagian bawah
dan juga pada 'ase penyembuhan dari suatu peritonitis yang
di'us, suara tinggi seperti bergema dapat didengarkan karena
adanya kontraksi yang periodik9 dari usus yang teregang oleh
cairan di dalam rongga ususnya. *i sini tidak ada irama yang
teratur pada peristaliknya. *apat disertai atau tanpa gejala-
gejala kekejangan abdomen.
Suatu bising yang terdengar di episgastrium dapatmerupakan tanda penting ischemia usus kronis. Bruit (bising# pada
sisi kiri atau kanan dari garis tengah pada abdomen atas dapat
menunjukkan adanya sumbatan 5asa darah ginjal yang berarti.
/enemuan suatu bising sangat penting dalam penilaian nyeri
abdomen yang samar-samar dan berulang-ulang.
'. Perk#si/erkusi yang dilakukan secara halus berman'aat untuk
menentukan daerah nyeri. Juga ini kerap kali mengungkapkan
adanya daerah keredupan yang tidak terduga sebelumnya yang ada
bersama dengan daerah nyeriE ini menunjukkan adanya massa tak
dikenal yang menggeser intestinum. Adanya tanda-tanda shi'ting
dullness (pekak beralih# dapat merupakan ciri dari perdarahan
intra-abdominal setelah suatu trauma pada abdomen. /erlu
diselidiki dengan cermat luasnya daerah pekak hepar dan 5esica
urinaria.
erdapatnya nyeri pada perkusi yang berlokasi sama dengan
nyeri lepas, menunjukkan iritasi peritoneal dan nyeri parietal. /ada
per'orasi, udara bebas akan berkumpul di bawah dia'ragma dan
menghilangkan pekak hati. impani di sekitar garis tengah pada
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
21/37
abdomen yang distensi menunjukkan adanya udara yang terperangkap
pada usus yang berdistensi.
". Pal!asi
yeri yang menunjukkan adanya in'lamasi peritoneal mungkin
adalah hal terpenting yang ditemukan pada pasien dengan abdomen
akut. /ertama-tama penderita diminta untuk batuk. 7alau ada
peradangan peritoneum yang akut, dengan batuk ini biasanya akan
ditimbulkan rasa nyeri yang hebat yang terbatas pada daerah
peradangan. /emeriksaan dengan cara menimbulkan rasa nyeri
dengan batuk ini sangat berman'aatE penderita diminta
menunjukkan dengan ujung jarinya tempat yang tepat dimana
timbul rasa nyeri tadi. *engan cara demikian dapat dilokalisir
tempat peradangan tanpa mengadakan palpasi sebelumnya. Jadi
pemeriksa dapat menghindari agar tidak menyentuh daerah ini
sampai bagian lain pemeriksaan abdomen telah selesai dikerjakan.
/ada pasien kolik tanpa peradangan peritoneum, biasanya rasa
nyeri tidak diperberat dengan manue5er batuk ini. 7ekakuan kedua
musculus rectus abdominis dapat dipalpasi dengan cara ini. empat
yang terasa nyeri dengan batuk tadi diperiksa setelah semua
pemeriksaan selesai kita lakukan.
ara memeriksa spasmus abdomen. 7eseluruhan bagian dari
tangan kiri, diletakkan pada abdomen pada daerah kwadran yang
paling jauh dari daerah sakit dan nyeri tekan9 ini harus dilakukan
selembut mungkin dalam waktu yang cukup lama untuk
meyakinkan bahwa penderita benar-benar tak kesakitan. 7e-
mudian penderita disuruh bernapas dalam, sedang jari-jari tangan
kiri pemeriksa yang bersinggungan dengan musculus rectus
abdominis, ditekan secara lembut dengan tangan kanan
pemeriksa. /ada saat e8pirasi bila ada spasmus 5olunter dari
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
22/37
musculus rectus akan selalu teraba di bawah tangannya9 sedang
pada spasmus in5olunter atau spasmus yang sesungguhnya tidak
akan teraba. 6tot tersebut akan teraba kaku, padat, tegang seperti
bangunan papan. idak perlu di sini mendorong tangan terlalu
dalam pada abdomen agar supaya teraba kekakuan tersebut, dan si
pemeriksa tidak boleh menimbulkan rasa sakit.
7ekakuan yang luas pada kedua musculus rectus
menunjukkan adanya iritasi peritoneal yang di'us. Sedangkan
spasme segmental pada sebuah m.rectus (spasmus terbatas pada
satu kwadran# dijumpai pada peritonitis yang awal. etapi karena
tidak ada ruangan yang rnembatasi penyebaran cairan peritoneum
ke satu sisi abdomen, maka kekakuan yang luas di sepanjang salah
satu musculus rectus dengan kelumpuhan 'lassid sepenuhnya pada
musculus rectus lainnya tidak bisa terjadi sebagai akibat peritonitis
atau iritasi peritoneum. 7ekakuan unilateral yang luas (e8tensi'#
asalnya dari re'leks. =ni terkadang ditemukan pada nyeri renal yang
akut tetapi mekanismenya belum dimengerti. /alpasi kedua
musculi recti secara bersamaan berman'aat dalam menilai luas dan
si'at ketegangan abdomen.
/enentuan daerah rasa nyeri tekan. *aerah yang tepat dengan
nyeri tekan pada abdomen, bisa ditentukan dengan pasti dengan
palpasi secara halus dengan satu jari tangan. Appendicitis akut atau
cholecystitis akut biasanya berbatas tegas pada daerah organ itu
kecuali kalau telah ada komplikasi peritonitis yang di'us.
/emeriksaan ini hanya bisa dilakukan dengan palpasi yang cermat
dan lembut dengan satu jari. Jangan memeriksa dengan seluruh
permukaan tangan kitaE sebab dengan cara ini kita tidak dapat
menentukan luas dan lokalisasi yang tepat. /emeriksaan dengan
perkusi ringan pada abdomen bisa dilakukan untuk menentukan
lokalisasi nyeri tekan.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
23/37
/alpasi abdomen perlu diikuti dengan pemeriksaan pada
daerah pinggang, angulus costo5ertebralis dan bagian bawah
ca5um thoracis. Gunakanlah hanya satu jari saja untuk memeriksa
daerah-daerah ini dengan cermat. /alpasi yang kuat dengan satu
jari pada spatium intercostale bagian bawah kadang-kadang akan
menimbulkan rasa sakit yang kadang-kadang mudah dikelirukan
dengan kelainan-kelainan di atas diaphragma. /ada pemeriksaan
rasa nyeri di daerah costo5ertebral, pemeriksa menggunakan satu
jarinya untuk meraba daerah antara columna 5ertebralis dan costa
keduabelas. )asa sakit di daerah ini pathognomonis untuk proses
peradangan ren, sedangkan rasa nyeri tekan lebih lateral di atas
costa-costa atau di atas tepi pinggang dapat menjadi tanda berbagai
keadaan.
;ntuk pemeriksaan yang lebih dalam untuk menemukan
suatu massa, pemeriksa harus sudah menetapkan tempat nyeri
tekan tanpa menimbulkan kesakitan pada penderitanya dan juga
sudah ditentukan spasme otot-otot dinding perut dan bagaimana
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
24/37
luasnya. Setelah ini dicoba melakukan palpasi abdomen secara
lebih dalam untuk menemukan dengan tegas batas-batas massa
yang nyeri tekan seperti 5esica 'ellea yang tegang atau abscess
appendicitis bahkan abses@ pembengkakan ginjal. Seperti yang
telah dibahas, terkadang perlu dilakukan palpasi pada akut
abdomen untuk kedua kalinya untuk melihat perubahan gejala
dan tanda yang terjadi sehingga dapat ditentukan penyebab nyeri
abdomen.
e. Meraba !#ls#s.
Si'at dan 'rekuensi nadi merupakan tanda yang penting dari
beratnya penyakit akut abdomen. /ulsus yang lambat, penuh dan
reguler tidak akan mengesampingkan kemungkinan in'eksi
peritoneal yang hebat, tetapi menunjukkan bahwa penderita
memberi respon baik. Sedangkan nadi meninggi sedang, cepat,
tidak teratur, merupakan si'at khas dari in'eksi abdominal yang
progresi'. =ni merupakan salah satu tanda yang mengkhawatirkan,
walaupun penemuan abdomen minimal. /ulsus yang sangat cepat
dan kecil biasa terdapat pada peritonitis lanjut.
Sesudah pemeriksaan abdomen dilakukan, daerah
inguino'emoral dan organ genitalia e8terna supaya diperiksa dengan
teliti, sehingga tidak mengabaikan adanya hernia incarcerata
strangulasi. Selama pemeriksaan ini perlu juga meraba arteria
'emoralis, sebab tidak adanya atau tidak simetrisnya pulsasi arteria
ini (kanan dan kiri#, pada keadaan di mana terdapat rasa nyeri
abdomen yang berat dapat merupakan salah satu tanda aneurysma
dissectans aorta abdominalis.
f. Pemeriksaan Pel&is "an +e't#m
=ni dilakukan paling akhir, tetapi jangan sekali-kali
dilupakan. 7elainan pada ca5um *ouglas lebih mudah kita raba
dengan posisi lithotomi daripada posisi lateral. /alpasi pada rectum
dan ca5um *ouglas hendaknya kita lakukan secara sistematisE
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
25/37
dengan cara ini lokasi rasa nyeri yang tepat dapat ditentukan dan
ini dapat menjadi keterangan yang berarti dalam menegakkan
diagnosis. Juga prostat dan 5esicula seminalis perlu diperhatikan
sebab peradangan pada alat-alat ini mempunyai gejala seperti akut
abdomen. /ada wanita, bisa dijumpai pulsasi arteria uterina yang
meningkat yang merupakan tanda kehamilan atau krepitasi pada
ligamentum latum yang terjadi pada cellulitis bacillus gas sesudah
suatu septik abortus.
. Pemeriksaan K)#s#s S!esifik
a. Nyeri bat#k .
b. +ebo#n" ten"erness /Nyeri tekan le!as0.
)asa nyeri ditimbulkan dengan tekanan yang kuat pada
abdomen di tempat yang jauh dari proses in'lamasi yang kita
curigai, kemudian tekanan kita lepaskan dengan tiba-tiba. atkala
dinding abdomen kembali ke posisi semula, rasa sakit terjadi pada
tempat tekanan maupun tempat in'lamasinya sendiri. yeri tekan
lepas yang disebarkan ke sisi lain, yang merupakan sisi lesi,
merupakan bukti penyokong yang berman'aat akan adanya iritasi
peritoneal akut yang terbatas di daerah nyeri. Sama bermaknanya
dengan nyeri batuk tadi dan lebih dapat dipercaya karena nyeri tekan
lepas ini ada, meski tidak ada nyeri batuk.
yeri tekan lepas yang terdapat dimana-mana menunjukkan
iritasi peritoneal yang di'us. idak perlu mengerjakan
pemeriksaan pada peritonitis di'usa yang jelas, sebab tindakan ini
akan memperberat rasa nyeri si penderita. /ada kasus-kasus yang
meragukan terutama penderita-penderita gemuk dengan otot yang
tebal dan omentum yang tebal, Frebound phenomenF sangat
berharga untuk menentukan luasnya proses-proses radang.
'. Ilio!soas test.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
26/37
/enderita diminta mem'leksikan articulatio co8ae melawan
tahanan yang kita berikan. 7alau ada proses radang yang letaknya
dekat dengan m.psoas, dengan pemeriksaan tadi penderita akan
merasa sakit. Gangguan dalam derajat rendah dapat diketahui
dengan menyuruh panderita berbaring pada sisi yang berlawanan
dan menge8tensikan paha pada posisi yang terkena seluas-
luasnya. ;ji ini positi' pada abses di daerah psoas yang berasal dari
abses perine'rik atau per'orasi penyakit rohn maupun appendisitis.
". 1bt#rator test.
*i sini paha dilipat "& kemudian diadakan endorotasi dan
e8orotasi. )asa nyeri pada hipogastrium dapat ditimbulkan jika
ada massa radang yang letaknya bersentuhan dengan m.obturator
internus. al ini mungkin positi' jika ada appendicitis pel5is
ataupun timbunan cairan atau darah dalam pel5is.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
27/37
e. Nyeri Ketok ba2a) iga
yeri ketok di bawah iga menunjukkan adanya in'lamasi pada
dia'ragma, hepar, limpa, atau jaringan penunjangnya. anda ini juga
positi' jika ada cholecystitis akut. =ntensitas pukulan dapat dikontrol
dengan baik dan memungkinkan untuk melaksanakan cara maneu5er ini
dengan kelembutan. /enderita akan merasakan rasa sakit sekejap yang
tajam pada keadaan di mana ada proses in'lamasi akut di bawah
diaphragma atau hepar pada sisi kanan atau di sekitar lien dan lambung
pada sisi kiri.
f. Nyeri tekan kontralateral.
7adang-kadang sukar membedakan penyakit intrathoracal
yang menyebabkan nyeri abdominal dengan rigiditas atau proses
peradangan akut pada abdomen kuadran atas. ekanan pada sisi
berlawanan yang agak dalam menuju ke arah sisi yang terkena
akan memberikan rasa sakit kalau proses ini intraabdominal,
sedang kalau prosesnya di atas diaphragma tidak akan memberi
rasa sakit.
g. Ins!iratory arrest /M#r!)y0.
=ni ciri khas pada cholecystitis akut. /enderita bernapas
panjang pada saat mana kita adakan tekanan yang dalam pada
dinding abdomen kira-kira di daerah 5esica 'ellea. 7alau hepar
turun maka 5esica 'ellea akan teraba oleh jari kita dan penderita
akan merasakan suatu nyeri yang hebat dengan akibat pernapasan
segera berhenti. *apat positip pada hepatitis akut atau hepar
kongesti', akibat kegagaian jantung akut.
3. Pemeriksaan Pen#nang
a. Pemeriksaan Laboratori#m
/emeriksaan rutin berupa darah lengkap, kimia darah dan
pemeriksaan urin sebaiknya dikerjakan.erjadi peningkatan sel darah
putih adalah indikasi proses in'lamasi dengan ditemukannya
pergeseran hitung jenis ke kiri. Begitu juga bila leukosit menurun
menandakan adanya in'eksi 5irus, gastroenteritis.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
28/37
Serum elektrolit, Blood ;rea itrogen dan kreatinin
dipergunakan untuk menge5aluasi kehilangan cairan. Jika pasien
mengalami dehidrasi, riwayat muntah dan diare atau jika mereka
mengkonsumsi obat seperti diuretik yang dapat meningkatkan
jumlah serum elektrolit, seperti konsentrasi serum sodium,
potassium, nitrogen urea darah, kreatinin, glukosa, klorida, dan
karbondioksida. Sebagai tambahan, pemeriksaan laboratorium ini
dapat mendeteksi diabetes, gagal ginjal, atau penyakit sistemik
lainnya. Gula darah dan kimia darah sangat membantu dan test 'ungsi
hepar sepertii serum bilirubin, alkali 'os'atase dan transaminase
merupakan pemeriksaan untuk menilai adanya kelainan hepatobilier.
7ecurigaan adanya pankreatitis diperiksa dengan amilase dan kadar
lipase. amun perlu diingat bahwa bisa terjadi penurunan atau normal
kadar amilase pada pasien dengan pankreatitis, dan mungkin justru
meningkat pada pasien dengan kondisi lain seperti obstruksi
intestinal, trombosis mesenterium, dan ulkus per'orasi.
/emeriksaan urine penting dilakukan dan memberikan
in'ormasi klinik berman'aat. ;rinalisis dapat mendeteksi
kemungkinan in'eksi traktus urinarius, hematuria, proteinuria, atau
hemokonsentrasi. anita dengan usia subur yang menderita akut
abdomen atau hipotensi harus memeriksa konsentrasi serum atau
urine H human chorionic gonadotropin.1
b. Pemeriksaan 45+ay
/ada pasien dengan abdomen akut pemeriksaan radiologi
dengan 'oto polos abdomen, dalam posisi supinasi dan posisi berdiri
serta thoraks 'oto. etapi apabila pasien tidak dapat berdiri dilakukan
pemeriksaan e't ateral *ecubitus.
:5aluasi terhadap hasil 'oto harus tetap didasari atau
dikon'irmasi dengan anamnesis, pemeriksaan 'isik dan laboratorium
yang didapat sebelumnya.Bila ditemukan adanya gambaran udara
bebas dan dilatasi usus kemungkinan terjadi obstruksi intestinum, bila
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
29/37
ada gambaran I pneumoperitoneum menunjukkan adanya per'orasi,
gambaran kalsi'ikasi bila ditemukan batu pada sistem biliar, ginjal
maupun uretra. Adanya gambaran udara pada 5ena porta
menunjukkan adanya kerusakan dari mesenterium dan lain
sebagainya.
/emeriksaan 'oto thora8 tegak dapat mengetahui adanya udara
! cm dari dia'ragma yang masuk ke ca5itas peritoneal. ;ntuk
beberapa pasien yang tidak dapat berdiri pemeriksaan abdomen
dengan sikap dekubitus lateral juga dapat mengetahui
pneumoperitoneum. Gambaran radiogra'i dengan posisi pasien
miring ke kiri dapat mendeteksi $!& ml udara di bawah dinding
abdominal lateral. ;dara bebas dalam ca5um peritoneal
menunjukkan adanya per'orasi pada saluran pencernaan. 7urang
lebih
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
30/37
'. Ultrasonografi
/emeriksaan ;ltrasonogra'i berguna pada pasien dengan
nyeri akut abdominal karena dapat memberikan e5aluasi yang
cepat, aman, murah pada hepar, kandung empedu, ductus biliaris,
limpa, pankreas, appendi8, ginjal, o5arium, dan uterus. ;SG
transabdominal dan intra5aginal dapat membantu e5aluasi
o5arium, adneksa dan uterus. ;SG juga dapat mendeteksi
distribusi cairan intra abdominal. ;SG Colour Doppler membantu
e5aluasi pembuluh darah intra abdominal dan retroperitoneal.
Aneurisma arteri aorta dan 5isceral, thrombosis 5ena, 'istula
arteriol 5enosus, dan kelainan 5askular lainnya dapat die5aluasi
dengan ultrasound.
". C-5S'an
/emeriksaan Scan segera untuk abdomen sekarang sering
dilakukan. /emeriksaan ini terbukti sangat berguna untuk
menge5aluasi keluhan abdomen pada pasien yang belum jelas
indikasinya untuk laparotomi atau laparoskopi. -Scan sangat
berguna dalam mengidenti'ikasi udara bebas intraperitoneal yang
sangat sedikit dan lokasi daerah in'lamasi yang memerlukan
tindakan operasi segera (appendicitis, abscess tubo5arian# atau tunda
operasi (di5erticulitis, pankreatitis, abscess hepatikum#.
e. Ab"ominal !ara'entesis4erupakan pemeriksaan tambahan yang sangat berguna
untuk menentukan adanya perdarahan dalam rongga peritoneum.
ebih dari !&&.&&& eritrosit@mm dalam larutan al yang keluar
dari rongga peritoneum setelah dimasukkan !&&--+&& ml larutan
al &."% selama $ menit, merupakan indikasi untuk laparotomi.
f. Pemeriksaan En"osko!i6 +e'tosigmoi"osko!i
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
31/37
*ilaksanakan bila ada akut abdomen untuk mengetahui
langsung sumber penyebabnya. Bila dijumpai perdarahan dan anus
perlu dilakukan rektosigmoidoskopi.
7. Differensial Diagnosis
a. Kelainan Pa"a Sal#ran Pen'ernaan 8
yeri abdomen yang nonspesi'ik
Appendicitis
6bstruksi usus halus dan usus besar
/er'orasi ulkus peptikum
ernia incarcerata
/er'orasi usus
Diverticulum Meckel
Boerhaave's syndrome *i5erticulitis
=n'lammatory bowel disorders
4allory-eiss syndrome
Gastroenteritis
Gastritis akut
Adenitis mesenterica
=n'eksi parasit
b. Kelainan !a"a )e!ar6 lim!a "an trakt#s biliaris
holecystitis akut
holangitis akut
epatic abscess
)uptur tumor hepar
)uptur spontan limpa
=n'ark splenicus
7olik biliaris
epatitis akut
'. Kelainan !ankreas /ancreatitis akut
". Kelainan sal#ran kemi)
7olik ureter atau ginjal
/yelonephritis akut
ystitis akut
=n'ark )enalis
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
32/37
e. Kelainan ginekologis
)uptur kehamilan ektopik
umor 65arium
)uptur kista 'olikel o5arium
Salpingitis akut
*ysmenorrhea
:ndometriosis
f. Kelainan &ask#ler
=4A =n'erior
)uptur aneurisma aorta dan 5isceral
olitis iskhemik akut
hrombosis mesenterica
g. Kelainan !eritoneal
Abscess intra abdominal
/eritonitis primer
/eritonitis tuberculosa
). Kelainan retro!eritoneal
/erdarahan peritoneal
9. Penatalaksanaan Ak#t Ab"omen
ujuan penatalaksaan Akut Abdomen dibagi dua yaitu
a. /enyelamatan jiwa penderita
b. 4eminimalisasi kemungkinanterjadinyacacaddalam 'ungsi 'isiologis
alat pencemaan penderita
:. -in"akan !enangg#langan "ar#rat
Berupa tindakan resusitasi untuk memperbaiki sistim perna'asan dan
kardio5askuler yang merupakan tindakan penyelamatan jiwa penderita. Bila
sistim 5ital penderita sudah stabil dilakukan tindakan lanjutan berupa
restorasi keseimbangan cairan dan elektrolit dan pencegahan in'eksi dengan
pemberian antibiotika.
;. Penatalaksanaan se'ara #m#m
a. /uasa
b. *ekompresi lambung dengan cara pemasangan Gc. )ehidrasi dengan pemasangan in'us
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
33/37
d. /emasangan 7ateter
e. /emeriksaan aboratorium9
*arah rutin
Amilase, ipase
a, 7
;reum, 7reatinin
G*S
'. )ontgen
?oto + posisi 9 - B6 egak dan B6 *atar, atau
- * dan B6 *atar
?oto 0 posisi 9 B6 egak, *, B6 *atar
g. /enentuan indakan penanggulangan de'initi' apakah kasus tersebut
adalah kasus bedah yang membutuhkan pengobatan bedah dengan
segera. Selain itu, jika operasi tidak perlu dilakukan segera, kita harus
memutuskan kapan operasi akan dilakukan.ujuan pengobatan di sini
adalah untuk penyelamatan jiwa penderita dengan menghentikan
sumber perdarahan, meminimalisasi cacad yang mungkin terjadi
dengan cara menghilangkan sumber kontaminasi dan meminimalisasi
kontaminasi yang telah terjadi dengan membersihkan rongga
peritoneum, mengembalikan kontinuitas passage usus dan
menyelamatkan sebanyak mungkin usus yang sehat untuk
meminimalisasi cacat 'isiologis. indakan untuk mencapai tujuan ini
berupa operasi dengan membuka rongga abdomen yang dinamakan
laparotomi.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
34/37
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
35/37
III. KESIMPULAN
Akut abdomen merupakan sebuah terminologi yang menunjukkan adanya
keadaan darurat dalam abdomen yang dapat berakhir dengan kematian bila tidak
ditanggulangi dengan pembedahan. 7eadaan darurat dalam abdomen dapat
disebabkan karena perdarahan, peradangan, per'orasi atau obstruksi pada alat
pencemaan. /eradangan bisa primer karena peradangan alat pencernaan seperti
pada apendisitis atau sekunder melalui suatu peritonitis karena per'orasi tukak
lambung, per'orasi dari Payer’s patch,pada typhus abdominalis atau per'orasi
akibat trauma (*ombal and 4argulies, !""3#.
Akut abdomen meliputi +&-2&% dari pasien rawat inap, dan $&-3$% dari
kasus akut abdomen tidak memiliki diagnosis awal yang akurat (*ombal and
4argulies, !""3#. *alam sebuah penelitian, diperoleh data bahwa penyebab
terbanyak akut abdomen adalah nyeri abdomen non spesi'ik (00,&%#, diikuti
dengan apendisitis akut (+0,0%# dan kolik bilier (1,1%#. yeri abdomen non
spesi'ik banyak terdapat pada wanita muda, sedangkan apendisitis akut banyak
pada pria muda, dan kolik bilier pada wanita tua. ampir separuh kasus akut
abdomen memerlukan tindakan operati' (4iettinen, et al, !""3#.
/ada akut abdomen, apapun penyebabnya, gejala utama yang menonjol
adalah nyeri akut pada daerah abdomen. 7adang-kadang penyebab utama sudah
jelas seperti pada trauma abdomen berupa 5ulnus abdominis penetrans namun
kadang-kadang diagnosis akut abdomen baru dapat ditegakkan setelah
pemeriksaan 'isik serta pemeriksaan tambahan berupa pemeriksaan laboratorium
serta pemeriksaan radiologi yang lengkap dan masa obser5asi yang ketat (*ombal
and 4argulies, !""3#.
/asien akut abdomen dapat jatuh pada kondisi yang mengancam nyawa.
6leh karena itu, dalam penanganannya diperlukan diagnosis awal, pemeriksaan
penunjang, dan penatalaksanaan yang tepat.
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
36/37
I
8/18/2019 Trauma Akut Abdomen
37/37
http9@@d8.doi.org@!&.002&@jkns.+&!!.$&.0.+&$
http://dx.doi.org/10.3340/jkns.2011.50.3.205http://dx.doi.org/10.3340/jkns.2011.50.3.205