Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 47
PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KOMITE AUDIT DANKUALITAS AUDIT TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN
PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIATAHUN 2016-2019
Ayu Kurnianingrum * & Riana Sitawati **[email protected]
[email protected] Dharmaputra Semarang
ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the effect of Institutional Ownership, Audit
Committee and Audit Quality on Firm Value in banking companies listed on the Indonesia StockExchange in 2016-2019. The population of all banking companies listed on the Indonesia StockExchange during 2016-2019 is 23 companies. The sample selection method used purposivesampling and produced a total sample size of 15 companies for the period 2016-2019 with a totalsample size (n) of 60. The data analysis methods used were classical assumption test, modelfeasibility test, and hypothesis testing (t test). The results of H1 state that Institutional Ownershiphas a significant positive effect on Firm Value. H2 results in the Audit Committee having asignificant positive effect on Firm Value. And h3 results in Audit Quality having no effect on FirmValue
Keywords:Institutional Ownership, Audit Committee, Audit Quality and Company Value
ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Kepemilikan Institusional, Komite Audit
dan Kualitas Audit terhadap Nilai Perusahaan pada perusahaan Perbankan yang terdaftar padaBursa Efek Indonesia tahun 2016-2019. Populasi seluruh perusahaan Perbankan yang terdaftar diBursa Efek Indonesia selama tahun 2016-2019 yang berjumlah 23 perusahaan. Metode pemilihansampel mengunakan purposive sampling dan menghasilkan jumlah sampel sebanyak 15 Perusahaanuntuk periode tahun 2016-2019 dengan jumlah sampel (n) sebanyak 60. Metode analisis data yangdigunakan uji asumsi klasik, Uji kelayakan model, dan uji hipotesis (uji t). Adapun hasil H1menyatakan Kepemilikan Institusional berpengaruh positif signifikan terhadap terhadap NilaiPerusahaan. H2 menghasilkan Komite Audit berpengaruh positif signifikan terhadap NilaiPerusahaan. Dan h3 menghasilkan Kualitas Audit tidak berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan.
Kata Kunci : Kepemilikan Institusional, Komite Audit, Kualitas Auditdan Nilai Perusahaan
____________________________________* Mahasiswa STIE Dharmaputra Semarang** Dosen STIE Dharmaputra Semarang
PENDAHULUANTujuan utama semua perusahaan
ialah meningkakan nilai perusahaan,peningkatan nilai perusahaan yang tinggimerupakan tujuan jangka panjang yangseharusnya dicapai perusahaan, nilaiperusahaan merupakan persepsi investorterhadap suatu perusahaan yang berkaitan
dengan harga saham, harga saham yangtinggi membuat nilai perusahaan jugatinggi, nilai perusahaan yang tinggi akanmembuat pasar percaya tidak hanya padakinerja perusahaan saat ini namun jugapada prospekperusahaan di masa depan.
Nilai perusahaan dalam penelitianini didefinisikan sebagai nilai pasar,
Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 48
seperti halnya penelitian yang dilakukanoleh (nurlela dan islahudin 2008) karenanilai perusahaan dapat meberikankemakmuran pemegang saham secaramaksimum apabila harga saham suatuperusahaan meningkat. Menurut(rachmawati dan hanung, 2007) ukuranperusahaan dianggap mampumempengaruhi nilai perusahaan. Karenasemakin besar ukuran atau skalaperusahaan maka akan semakin mudahpula perusahaan memperoleh sumberpendanaan baik yang bersifat internalmaupun eksternal
Struktur kepemilikan yang relatifmendominasi sebagai bentukpengendalian konflik agensi dapatmemicu resiko ekspropriasi terhadappemegang saham minoritas. Ekspropriasimerupakan proses penggunaan kontroluntuk memaksimalkan kesejahteraansendiri dengan distribusi kekayaan daripihak lain (Claessens, et al, 2000). Olehkarenanya diperlukan penerapan tatakelola perusahaan yang baik (GoodCorporate Governance) dari pihakindependen agar agensi konflik maupunekspropriasi dapat dikendalikan.
Komite Audit sebagai pihakindependen hendaknya kerap menjalinkomunikasi secara efektif dengankomisaris, direksi, maupun auditorinternal dan eksternal melalui rapatinternal (Effendy, 2016). MenurutRaharja (2014) dan Marius & Masri(2017) komite audit berpengaruh negatifdan signifikan terhadap nilai perusahaan,Perusahaan berskala besar atau yangmemiliki aset besar berpotensi terjadiagensi konflik
Kualitas Audit merupakan suatuproses untuk mengurangi
ketidakselarasan informasi yang terdapatpara manajer dan para pemegang sahamdengan menggunakan pihak luar untukmemberikan pengesahan terhadaplaporan keuangan. Para pengguna laporankeuangan terutama para pemegang sahamakan dapat mengambil keputusanberdasarkan pada laporan yang telahdibuat oleh auditor mengenai laporankeuangan suatu perusahaan.
Perusaan Perbankan yang terdaftardi bursa efek Indonesia merupakankegiatan perbankan yang bergerak dalambidang keuangan yang kegiatan utamausahanya menghimpun dan menyalurkandana. Dibawah ini disajikan tabelperkembangan nilai perusahaanperbankan yang terdaftar di BEI periodetahun 2016-2019
Perkembangan Rata-rata NilaiPerusahaan (PBV)
Perusahaan Perbankan yang terdaftardi BEI tahun 2016-2019
Sumber : Lap.Keu yang diolah, tahun2016-2019
Grafik diatas menunjukkan secarakeseluruhan perusahaan perbankan yangberjumlah 15 perusahaan dengan nilairata-rata (PBV) dari tahun 2016-2019atau selama empat tahun mengalamifluktuasi dimana keadaan kenaikanmaupun penurunan nilai Price To BookValue (PBV), contohnya pada tahun 2016
Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 49
ditunjukkan dengan nilai sebesar 1,47.Pada tahun 2017 ditunjukkan dengannilai sebesar 1,89. Pada tahun 2018ditunjukkan dengan nilai sebesar 1,55dan pada tahun 2019 ditunjukkan dengannilai sebesar 1,45.
Penilaian kinerja perusahaanpenting dilakukan baik oleh manajemen,pemegang saham, pemerintah, dan pihaklain yang berkepentingan dan terkaitdengan distribusi kesejahteraan diantaramereka, tidak terkecuali perusahaanperbankan, manajemen sangatmemerlukan hasil pengukuran danpenilaian terhadap kinerja unit bisnisnya.Para investor sangat berkepentingan atashasil pengukuran dan penilaian kinerjasuatu badan usaha. Calon investor sangatberkepentingan terhadap kinerja suatubadan usaha untuk menentukan akanmenjadi investor atau tidak dalam bidangusaha tersebut. Pemilihan perusahaanperbankan erat hubungan dengankegiatan usaha keuangan dan perputaranusahanya yang menghasilkan laba. Dariuraian diatas penulis mengambil judul :“Pengaruh Kepemilikan Institusional,Komite Audit dan Kualitas Auditterhadap Nilai Perusahaan padaPerusahaan Perbankan yang terdaftar diBursa Efek Indonesia periode 2016-2019”
Perumusan Masalah1. Apakah Kepemilikan Institusional
berpengaruh terhadap NilaiPerusahaan?
2. Apakah Komite Audit berpengaruhterhadap Nilai Perusahaan?
3. Apakah Kualitas Audit berpengaruhterhadap Nilai Perusahaan?
Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui pengaruh
Kepemilikan Institusional berpengaruhterhadap Nilai Perusahaan padaperusahaan perbankan yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh KomiteAudit berpengaruh terhadap NilaiPerusahaan pada perusahaanperbankan yang terdaftar di BursaEfek Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh KualitasAudit berpengaruh terhadap NilaiPerusahaan pada perusahaanperbankan yang terdaftar di BursaEfek Indonesia
TINJAUAN PUSTAKANilai Perusahaan
Nilai perusahaan adalah harga yangbersedia dibayar oleh calon pembeliapabila perusahaan tersebut dijual(Husnan,2006). Sedangkan menurutMartin, et al (2000) nilai perusahaanadalah nilai atau harga pasar yangberlaku atas saham umum perusahaan.Ada beberapa hal yang mengemukakantentang tujuan pendirian suatuperusahaan. Tujuan perusahaan yangpertama adalah untuk mencapaikeuntungan maksimal atau laba yangsebesar-besarnya. Tujuan perusahaanyang kedua adalah ingin memakmurkanpemilik perusahaan atau para pemiliksaham. Sedangkan tujuan perusahaanyang ketiga adalah memaksimalkan nilaiperusahaan yang tercermin pada hargasahamnya. Ketiga tujuan perusahaantersebut sebenarnya secara substansialtidak banyak berbeda. Hanya sajapenekanan yang ingin dicapai olehmasing-masing perusahaan berbeda
Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 50
antara yang satu dengan yang lainnya(Martono dan Harjito, 2005).
Kepemilikan InstitusionalTarjo (2008) menjelaskan bahwa
kepemilikan institusional adalah proporsipemegang saham yang dimiliki olehpemilik institusional seperti perusahaanasuransi, bank, perusahaan investasi dankepemilikan lain kecuali anak perusahaandan institusi lain yang memilikihubungan intimewa (perusahaan afiliasidan perusahaan asosiasi). Kepemilikaninstitusional umumnya dapat bertindaksebagai pihak yang memonitorperusahaan. Kepemilikan institusionalmemiliki arti penting dalam memonitormanajer karena dengan adanyakepemilikan oleh institusional akanmendorong peningkatan yang lebihoptimal agar dapat meningkatkan nilaiperusahaan. Monitoring tersebut tentunyaakan menjamin kemakmuran pemegangsaham, pengaruh kepemilikaninstitusional sebagai agen pengawasditekankan melalui investasi mereka yangcukup besar dalam pasar modal.Kepemilikan institusional memilikiperanan yang sangat penting dalammeminimalisasi konflik keagenan yangterjadi antara manajer dan pemegangsaham. Kepemilikan institusional bertindaksebagai pihak pengendali manajerperusahaan. Semakin besar tingkatkepemilikan saham oleh lembaga, makamekanisme kontrol manajemen kinerjaakan lebih efektif
Kepemilikan institusionalumumnya bertindak sebagai pihak yangmemonitor perusahaan. Perusahaandengan kepemilikan institusional yangbesar (lebih dari 5 %) mengindikasikan
kemampuannya untuk memonitormanajemen. Semakin besar kepemilikaninstitusional maka semakin efisienpemanfaatan aktiva perusahaan. Dengandemikian proporsi kepemilikaninstitisional bertindak sebagaipencegahan terhadap pemborosan yangdilakukan manajemen dan juga akanmemberikan dorongan yang lebih besaruntuk mengoptimalkan nilai perusahaansehingga kinerja perusahaan akanmeningkat. Meningkatnya kinerjaperusahaan, nantinya akan bisa dilihatdari kinerja keuangan yang dimiliki olehperusahaan. Dengan adanya kepemilikansaham yang dimiliki oleh manajer makamanajer akan bertindak selaras dengankepentingan pemegang saham sehinggadapat memperkecil perilaku oportunismanajer. Variabel konsentrasiinstitusional dapat diukur denganpresentase jumlah saham yang dimilikioleh institusi minimal 20% terhadap totalsaham perusahaan.
Komite AuditKomite audit adalah suatu komite
yang berperan dalampertanggungjawaban isi pelaporankeuangan perusahaan. Suatu Komite yangbekerja secara profesional danindependen yang dibentuk oleh dewankomisaris dan dengan demikian tugasnyaadalah membantu dan memperkuat fungsidewan komisaris (Akmal, 2006). IKAI(2013) menyatakan tugas pokok komiteaudit adalah membantu dewan komisarisdalam melakukan fungsi pengawasan ataskinerja perusahaan. Alasandibutuhkannya komite audit disebabkanbeberapa hal, antara lain belumoptimalnya peran pengawasan yang
Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 51
diemban dewan komisaris di banyakperusahaan dan adanya karakteristikumum yang melekat pada entitas bisnis diIndonesia berupa pemusatan kontrol ataupengendalian kepemilikan perusahaan ditangan pihak tertentu atau segelintir pihaksaja.Dengan demikian komite audit dapatdiartikan sebagai komite yang diketuaioleh komisaris independen perusahaandengan dua orang ekternal yangindependen terhadap perusahaan sertamenguasai dan memiliki latar belakangakuntansi dan keuangan demiterlaksananya prinsip–prinsip goodcorporate governance. Komite auditbertugas untuk memantau perencanaandan pelaksanaan kemudian mengevaluasihasil audit guna menilai kelayakan dankemampuan pengendalian interentermasuk mengawasi proses penyusunanlaporan keuangan. Keberadaan komiteaudit dituntut untuk dapat bertindaksecara independen dan diharapkan dapatmemberikan nilai tambah terhadappenerapan prinsip–prinsip GCG yangpada akhirnya dapat membatasi ataubahkan mencegah terjadinya kecurangandalam perusahaan yang pada akhirnyaakan mengurangi laba perusahaan
Kualitas AuditKualitas Audit merupakan suatu
poses untuk mengurangi ketidakselarasaninformasi yang terdapat para manajer danpara pemegang saham denganmengunakan pihak luar untukmemberikan pengesahan terhadaplaporan keuangan, Para pengguna laporankeuangan terutama para memegangsaham akan mengambil keputusanberdasarakan pada laporan yang telah
dibuat oleh auditor mengenai laporankeuangan perusahaan (Akmal, 2006).
Menurut De Angelo (1981) yaituProbabilitas dimana seorang auditormenemukan dan melaporkantentangadanya suatu pelanggaran dalamsistem akuntansi kliennya. Kualitas Auditdapat diartikan sebagai bagus tidaknnyasuatu pemeriksaan yang telah dilakukanoleh auditor. Berdasarkan StandarProfesional Akuntan Publik (SPAP)Audit yang dilaksanakan auditordikatakan berkualitas, jika memenuhiketentuan atau standar pengauditan.Kualitas Audit diukur denganmengklasifikasikan atas audit yangdilakukan oleh KAP Big Four dan KAPNon-Big Four, Jika perusahaan diauditoleh KAP Big Four maka diberi nilai 1dan jika tidak diberi nilai 0, Standarpengukuran: 1= KAP Big Four 0= KAPNon-Big Four
Kategori KAP Big Four diindonesia yaitu
1. KAP Price Waterhouse Coopers,yang bekerja sama dengan KAPDrs. Hadi Susanto dan Rekan KAPHaryanto Sahari
2. KAP KPMG (Klynveld PeatMarwick Goerdeler ) yang bekerjasama dengan KAP Sidarharta danWijaya
3. KAP Ernest and Young, yangbekerja sama dengan KAP Drs.Sarwoko dan Sanjoyo, PrasetyoPurwantono
4. KAP Deloitte Touche Thomatsu,yang bekerja sama dengan KAPDrs. Hans Tuanakota dan OsmanBing Satri
Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 52
Perumusan HipotesisPengaruh Kepemilikan InstitusionalTerhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh kepemilikan institusionalterhadap nilai perusahaan di dukungdengan penelitian yang telah dilakukanoleh Sally (2017), Dedi (2018) dan Stefi(2019) yang menyatakan bahwakepemilikan istitusional berpengaruhpositif dan signifikan terhadap nilaiperusahaan, penelitian ini dimungkinkankarena semakin besar kepemilikaninstitusional, maka besar pula nilaiperusahaan, Karena semakin besarkepemilikan oleh institusi keuanganmaka semakin besar pula kekuatan suaradan dorongan untuk mengoptimalkannilai perusahaan. Berdasarkan penelitianterdahulu, maka dapat dirumuskanhipotesis sebagai beriku :H1 : kepemilikan institusionalberpengaruh positif terhadap nilaiperusahaan
Pengaruh Komite Audit TerhadapNilai Perusahaan
Pengaruh komite audit terhadapnilai perusahaan di dukung olehpenelitian yang telah dilakukan oleh Sally(2017), Dedi (2018) dan Stefi (2019)yang menyatakan bahwa komite auditberpengaruh positif dan signifikanterhadap nilai perusahaan, penelitian inidimungkinkan karena semakin banyakkomite audit, maka nilai perusahaan jugameningkat, Tanggung jawab komite auditdibidang pengawasan perusahaan(Corporate Control) adalah memahamimasalah serta hal yang berpotensimengandung risiko dan sistempengendalian intern serta memonitorproses pengawasan yang dilakukan oleh
auditor internal dengan demikanpenurunan nilai perusahaan dapatdihindari dan diminimalisir. Denganadanya komite audit nilai perusahaandapat meningkat, perusahaan dapatberjalan secara efektif dan efisien.Berdasarkan penelitian terdahulu, makadapat dirumuskan hipotesis sebagaiberiku :H2 : Komite audit berpengaruh positifterhadap nilai perusahaan
Pengaruh Kualitas Audit TerhadapNilai Perusahaan
Pengaruh kualitas audit terhadapnilai perusahaan di dukung olehpenelitian yang telah dilakukan oleh Sally(2017) yang menyatakan bahwa kualitasaudit berpengaruh positif dan signifikanterhadap nilai perusahaan, penelitian inidimungkinkan akan mengambilkeputusan berdasarkan pada laporan yangtelah dibuat oleh auditor mengenailaporan keuangan perusahaan, tanpamemandang asal auditor tersebut (KAPBig Four atau non Big Four).Berdasarkan penelitian terdahulu, makadapat dirumuskan hipotesis sebagaiberiku :H3 : Kualitas audit berpengaruh positifterhadap nilai perusahaan
Kerangka PemikiranKepemilikan Institusional
merupakan merupakan proporsikepemilikan saham institusi dalam hal iniinstitusi pendiri perusahaan, semakinbanyak proporsi saham kepemilikannyasemakin baik untuk meningkatkan NilaiPerusahaan, dengan demikianpemanfaatan aset perusahaan dapatsemaksimal mungkin digunakan untuk
Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 53
dapat menghasilkan laba yang berdampakmeningkatkan Nilai Perusahaan
Menurut Akmal (2006)menjelaskan Komite Audit bekerja secaraprofesional dan independen yangdibentuk oleh dewan komisaris dandengan demikian tugasnya adalahmembantu dewan komisaris untukmemastikan bahwa laporan keuangandisajikan secara wajar sesuai denganprinsip akuntansi yang berlaku umum.Semakin baik kinerja komite audit dalammenjalankan tugas dan fungsinya yangdilaksanakan dalam perusahaan denganbaik akan berdampak pada peningkatannilai perusahaan
Kualitas audit bergantung bagusatau tidaknya seorang auditor di KAP,jika kualitas audit bagus akanberpengaruh pula pada para pemegangsaham dalam mengambil keputusanberdasarkan pada laporan yang telahdibuat oleh auditor tersebut berdasarkanStandar Profesional Akuntan Publik(SPAP). Dengan kualitas audit dariseorang auditor yang bagus akanmengakibatkan nilai perusahaan jugaakan meningkat dilihat dari hasil audittersebut yang berkualitas dan memenuhistandard pengauditan. Kerangka pikirdalam penelitian ini adalah sebagaiberikut :
H2 +
3 +
METODE PENELITIANJenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalahpenelitian kuantitatif dengan jenispenelitian asosiatif kausal, yaitupenelitian yang bertujuan untukmengetahui pengaruh ataupun jugahubungan antara dua variabel denganmenekankan pada pengujian teori-teorimelalui pengukuran variabel-variabelpenelitian dengan angka (Sugiyono,2012).
Variabel Penelitian, DefinisiOperasional dan Pengukurannya.
Dalam penelitian terdapat variabel-variabel yang akan diteliti yang sifatnyasaling mempegaruhi. Variabel-variabelini juga disebut objek penelitian. Variabeldapat diartikan sebagai sesuatu yangdijadikan objek penelitian sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwaatau gejala yang akan diteliti.Dalampenelitian ini terdapat dua vriabel yaitusebagai tersebut :1. Variabel independen (Bebas) adalah
variabel yang menjelaskan atau yangmempengaruhi variable yang lain.Variabel independen dalam penelitianini terdiri atas KepemilikanInstitusional, Komite Audit danKualitas Audit
2. Variabel Dependen (Terikat) adalahvariabel yang menjelaskan atau yangmempengaruhi oleh variabelindependent, Dikatakan sebagai terikatkarena variabel terikat dipengaruhioleh variabel independen (variabelbebas) dalam penelitian ini variabeldependen adalah Nilai Perusahaan.Kualitas Audit
(X3)
KepemilikanInstitusional
(X1)
NilaiPerusahaan
( Y )Komite Audit
(X2)
H1(+)
H2(+)
H3(+)
Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 54
Variabel Penelitian dan PengukuranyaNilai Perusahaan ( PBV)
Nilai perusahaan adalah harga yangbersedia dibayar oleh calon pembeliapabila perusahaan tersebut dijual(Husnan,2006). Price to Book Value(PBV) dalam penelitian ini dihitungdengan cara membandingkan antaraharga pasar saham terhadap nilaibukunya. Price to Book Value dapatdihitung dengan menggunakan rumus(Jogiyanto, 2008) :
Harga Pasar SahamPBV = --------------------------------------
Nilai Buku per lembar saham
Kepemilikan InstitusionalKepemilikan Institusional adalah
saham perusahaan yang dimiliki olehinstitusi atau lembaga seperti perusahaanasuransi, dana pensiun, atau perusahaanlain (tarjo,2008) Konsentrasi kepemilikanpada pihak luar perusahaan berpengaruhpositif pada nilai perusahaan. Adapunrumus yang diperoleh :KI = Total sahamyang dimiliki oleh perusahaan dalambentuk prosentase
Komite AuditSuatu Komite yang bekerja secara
profesional dan independen yangdibentuk oleh dewan komisaris dandengan demikian tugasnya adalahmembantu dan memperkuat fungsi dewankomisaris (Akmal, 2006). Keberadaankomite audit merupakan salah satukriteria Good Corporate Governance.Komite audit terdiri sekurang kurangnnyasatu orang komisaris independen dansekurang kurangnnya dua anggotalainnya berasal dari luar emiten atauperusahaan publik. Rumus yang
digunakan untuk menghitung proporsikomite audit yaitu : Komite Audit :Jumlah Komite Audit
Kualitas AuditKualitas Audit merupakan suatu
poses untuk mengurangi ketidakselarasaninformasi yang terdapat para manajer danpara pemegang saham denganmengunakan pihak luar untukmemberikan pengesahan terhadaplaporan keuangan (Akmal, 2006).Kualitas Audit diukur denganmengklasifikasikan atas audit yangdilakukan oleh KAP Big Four dan KAPNon-Big Four, Jika perusahaan diauditoleh KAP Big Four maka diberi nilai 1dan jika tidak diberi nilai 0, Standarpengukuran: 1= KAP Big Four 0= KAPNon-Big Four
Jenis Dan Sumber DataMenurut jenis data, penelitian ini
berjenis kuantitatif, sedangkanberdasarkan cara memperoleh dan waktupengumpulannya, penelitian ini berdatasekunder dan panel. Data yang digunakanmengenai Data yang diperlukan meliputi:PBV, Kualitas Audit, Komite Audit DanKepemilikan Institusional, yangdiperoleh dari laporan keuangan tahunanperusahaan yang terdapat dalamIndonesian Capital Market Directory(ICMD) dan dari laporan keuangantahunan di situs Bursa Efek Indonesiamaupun Indonesian Central SecuritiesDepository. Sedangkan Return Sahamdapat diperoleh dari Closing Priceperusahaan manufaktur yang terdaftar diJSX Watch.
Jenis data dalam penelitian iniadalah kuantitatif dengan berdasarkan
Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 55
sumber data yang berupa laporankeuangan perusahaan perbankan yangterdaftar di BEI selama periode 2016 -2019. Data tersebut berupa data timeseries dan cross section, dan dalampenelitian ini kedua jenis data tersebutakan digabung menjadi satu yang disebutpooling data.Pada penelitian ini, penelitimengambil data dari laporankeuanganyang dipublikasikan melalui Bursa EfekIndonesia yang dapat diaksesmelaluiwww.idx.co.id
Metode Pengumpulan DataMetode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalahmetode dokumentasi. Dokumentasiadalah pengumpulan data yang dilakukandengan kategorisasi dan klasifikasibahan-bahan yang tertulis yangberhubungan dengan masalah penelitian(Indriantoro dan Supomo 2009). Melaluimetode dokumentasi maka data akandidapat laporan keuangan perusahaanperbankan yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia periode tahun 2016-2019.
Populasi dan SampelPopulasi adalah keseluruhan objek
yang diteliti, sedangkan sampel beberapabagian dari populasi (Indriantoro danSupomo, 2009 ). Dibawah ini disajikankriteria pemilihan sampel. Dari seluruhpopulasi yang ada sebanyak 23perusahaan, sampel yang memenuhikriteria yang telah ditentukan terdiri atas15sampel perusahaan. Sedangkan metodepemilihan sampel menggunakanpurposive sampling.Sehingga Jumlahsampel adalah sebanyak 15 Perusahaanuntuk periode tahun 2016 – 2019 denganjumlah sampel (n) sebanyak 60.
Metode analisis DataAdapun alat analisis yang digunakandengan uji asumsi klasik dan analisislinier berganda. Data akan diolahmenggunakan program SPSS Vers. 17.Langkah-langkah pengujian yangdilakukan adalah pengujian asumsiklasik, uji regresi linier berganda danpengujian hipotesis
HASIL DAN PEMBAHASANPengujian asumsi klasikUji Normalitas
Hasil pengujian normalitasmenunjukkan bahwa plotting data tidakjauh dari garis diagonalnya danmenempel pada garis diagonalnya. Inimenunjukkan bahwa data terdistribusinormal.
Uji AutokolerasiHasil uji autokorelasi menunjukkan
data tidak ada unsur autokorelasiditunjukkan dengan besarnya nilaiDurbin Watson (DW) sebesar 1,580 nilaitersebut dibandingkan dengan nilai tabelsignifikan 0.05, jumlah variabelindependen 3 (k=3) dengan sampel 60(n), di tabel Durbin Watson akandidapatkan nilai yaitu : nilai Durbin-Watson sebesar 1,580 terletak diantaranilai dl (1,4797) dan 4-du (1,6889) yangmerupakan daerah bebas autokorelasi
Uji MultikoleniaritasTabel diatas menunjukkan
hubungan antar variabel independendalam model regresi ini ditunjukkandengan nilai tolerance yang lebih dari0,10 yaitu Kepemilikan Institusionalsebesar 0.893, Komite Audit sebesar0.790, Kualitas Audit sebesar 0,864
Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 56
sedangkan Nilai Variance inflation factor(VIF) kurang dari 10 yaitu : KepemilikanInstitusional sebesar 1.120, Komite Auditsebesar 1.266 dan Kualitas Audit sebesar1.157 dari keterangan diatas dapatdisimpulkan bahwa tidak terjadimultikolearitas pada model regresi ini.
Uji Heteroskedastisitashasil pengujian menunjukkan grafik
scatterplot terlihat ada titik-titikmenyebar tidak membentuk pola tertentubaik diatas maupun dibawah angka nolpada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkantidak terjadi heteroskedastisitas padamodel regresi ini
Uji Simultan (Uji F)Hasil menunjukkan nilai F hitung
sebesar 5,253 dengan tingkat signifikan0.003 < 0,05 dengan Nilai F hitungsebesar 5,253 > F tabel (lampiran 4)sebesar 2,77 (α = 0,05, Numerator(jumlah variabel - 1) = 4 - 1 = 3 danDenumerator (n – k – 1) = 60 – 3 – 1 =56). Sehingga dapat disimpulkan modeltersebut layak dipakai.
Uji Koefisien Determinasi (R2)Tabel diatas menunjukkan nilai
koefisien determinasi Adjusted R Squaresebesar 0,469. Dengan demikian variabelKepemilikan Institusional, Komite Auditdan Kualitas Auditmempunyai peranan46,90% secara bersama- sama untukmenjelaskan atau menerangkan variabelNilai Perusahaan, sedangkan sisanyasebesar 53,10% (100% - 46,90%) dapatdijelaskan dengan variabel lain yangdapat mempengaruhi Nilai Perusahaan
Uji hipotesisPengujian Hipotesis
Coefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficients
StandardizedCoefficients
t Sig.BStd.
Error Beta
1 (Constant) 4.311 .783 5.505 .000
KepemilikanInstitusional
.027 .007 .460 3.681 .001
Komite Audit .256 .115 .294 2.215 .031
Kualitas Audit -.534 -.287 -.236 -1.562 .068a. Dependent Variable: Nilai PerusahaanSumber : Data Sekunder yang diolah,2020
Hipotesis 1Berdasarkan hasil pengolahan data
dengan SPSS Vers.17 diperoleh angkasignifikansi dari pengaruh kepemilikaninstitusional (X1) terhadap NilaiPerusahaan (Y) sebesar 0,001 < = 0,05sehingga signifikan. Sedangkan angka thitung = 3,681 > t tabel = 1,67252 (df =n-k-1 = 60-3-1= 56, = 0,05. Dengandemikian maka Ha diterima yang berartihipotesis bahwa ada pengaruhkepemilikan institusional berpengaruhpositif dan signifikan terhadap nilaiperusahaan pada perusahaan perbankanyang terdaftar di BEI.
Hipotesis 2Berdasarkan hasil pengolahan data
dengan SPSS Vers.17 diperoleh angkasignifikansi dari pengaruh komite audit(X2) terhadap Nilai Perusahaan (Y)sebesar 0,031 < = 0,05 sehinggasignifikan. Sedangkan angka t hitung =2,215 > t tabel = 1,67252 (df = n-k-1 =60-3-1= 56, = 0,05. Dengan demikianmaka Ha diterima yang berarti hipotesisbahwa adapengaruh komite audit
Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 57
berpengaruh positif dan signifikanterhadap nilai perusahaan padaperusahaan perbankan yang terdaftar diBEI.
Hipotesis 3Berdasarkan hasil pengolahan data
dengan SPSS Vers.17 diperoleh angkasignifikansi dari pengaruh kualitas audit(X3) terhadap Nilai Perusahaan (Y)sebesar 0,068 > = 0,05 sehingga tidaksignifikan. Sedangkan angka t hitung = -1,562 < t tabel = 1,67252 (df = n-k-1 =60-3-1= 56, = 0,05. Dengan demikianmaka ditolak yang berarti hipotesisbahwa adapengaruh negatif dan tidaksignifikan terhadap nilai perusahaan padaperusahaan perbankan yang terdaftar diBEI.
PEMBAHASANPengaruh Kepemilikan InstitusionalTerhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan hasil uji hipotesis (ujit) diketahui bahwa ada pengaruh positifdan signifikan antara kepemilikaninstitusional terhadap nilaiperusahaanpada perbankan yang terdaftardi BEI dilihat dari angka signifikansi daripengaruh kepemilikan institusionalterhadap nilai perusahaan sebesar 0,001< = 0,05 dengan nilai t hitung = 3,681> ttabel = 1,67252
Hasil ini sejalan dengan penelitianyang telah dilakukan oleh Sally (2017),Dedi (2018) dan Stefi (2019) yangmenyatakan bahwa kepemilikanistitusional berpengaruh positif dansignifikan terhadap nilai perusahaan,penelitian ini dimungkinkan karenasemakin besar kepemilikan institusional,
maka besar pula nilai perusahaan, Karenasemakin besar kepemilikan oleh institusikeuangan maka semakin besar pulakekuatan suara dan dorongan untukmengoptimalkan nilai perusahaan
Pengaruh Komite Audit TerhadapNilai Perusahaan
Berdasarkan hasil uji hipotesis (ujit) diketahui bahwa ada pengaruh positifdan signifikan antara komite auditterhadap nilai perusahaanpada perbankanyang terdaftar di BEI dilihat dari angkasignifikansi dari pengaruh komite auditterhadap nilai perusahaan sebesar 0,031 < = 0,05 dengan nilai t hitung = 2,215 >t tabel = 1,67252
Hasil ini sejalan dengan penelitianyang telah dilakukan oleh Sally (2017),Dedi (2018) dan Stefi (2019) yangmenyatakan bahwa komite auditberpengaruh positif dan signifikanterhadap nilai perusahaan, penelitian inidimungkinkan karena semakin banyakkomite audit, maka nilai perusahaan jugameningkat, Tanggung jawab komite auditdibidang pengawasan perusahaan(Corporate Control) adalah memahamimasalah serta hal yang berpotensimengandung risiko dan sistempengendalian intern serta memonitorproses pengawasan yang dilakukan olehauditor internal dengan demikanpenurunan nilai perusahaan dapatdihindari dan diminimalisir. Denganadanya komite audit nilai perusahaandapat meningkat, perusahaan dapatberjalan secara efektif dan efisien
Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 58
Pengaruh Kualitas Audit TerhadapNilai Perusahaan
Berdasarkan hasil uji hipotesis (ujit) diketahui bahwa tidak ada pengaruhpositif dan signifikan antara kualitas auditterhadap nilai perusahaan pada perbankanyang terdaftar di BEI dilihat dari angkasignifikansi dari pengaruh kualitas auditterhadap nilai perusahaan sebesar 0,068 > = 0,05 dengan nilai t hitung = -1,562 <t tabel = 1,67252
Hasil ini sejalan dengan penelitianyang telah dilakukan oleh Sally (2017),Dedi (2018) dan Stefi (2019) yangmenyatakan bahwa kualitas auditberpengaruh negatif dan tidak signifikanterhadap nilai perusahaan, penelitian inidimungkinkan akan mengambilkeputusan berdasarkan pada laporan yangtelah dibuat oleh auditor mengenailaporan keuangan perusahaan, tanpamemandang asal auditor tersebut (KAPBig Four atau non Big Four) dansignifikan antara kualitas audit terhadapnilai perusahaan pada perbankan yangterdaftar di BEI dilihat dari angkasignifikansi dari pengaruh kualitas auditterhadap nilai perusahan
Simpulan4. Nilai t hitung Kepemilikan
Institusional (X1) sebesar 3,681 > ttabel = 1,67252 dengan nilaisignifikansi < 0,05 yaitu sebesar0,001. Hal ini menunjukkan bahwavariabel Kepemilikan Institusionalberpengaruh positif dan signifikanterhadap Nilai Perusahaan, sehinggahipotesis satu yang menyatakan adapengaruh positif dan signifikanKepemilikan Institusional terhadap
Nilai Perusahaan dinyatakan denganperbandingan nilai t hitung sebesar3,681 > t tabel sebesar 1,67252 dannilai sig 0,001 < 0,05. Dengandemikian hipotesis satu yang diajukansama dengan hasil (uji hipotesis) yangberarti hipotesis diterima.
5. Nilai t hitung Komite Audit (X2)sebesar 2,215 > t tabel = 1,67252dengan nilai signifikansi < 0,05 yaitusebesar 0,031. Hal ini menunjukkanbahwa variabel Komite Auditberpengaruh positif dan signifikanterhadap Nilai Perusahaan, sehinggahipotesis dua yang menyatakan adapengaruh positifdan signifikan KomiteAudit terhadap Nilai Perusahaandinyatakan dengan perbandingan nilait hitung sebesar 2,215 > t tabel sebesar1,67252 dan nilai sig 0,031 < 0,05.Dengan demikian hipotesisdua yangdiajukan sama dengan hasil (ujihipotesis) yang berarti hipotesisditerima.
6. Nilai t hitung Kualitas Audit (X3)sebesar -1,562 < t tabel = 1,67252dengan nilai signifikansi 0,068 > 0,05.Hal ini menunjukkan bahwa variabelKualitas Audit berpengaruh negatifdan tidak signifikan terhadap NilaiPerusahaan, sehingga hipotesis tigayang menyatakan ada pengaruhpositifdan signifikan Kualitas Auditterhadap Nilai Perusahaan dinyatakandengan perbandingan nilai t hitungsebesar -1,562 < t tabel sebesar1,67252 dan nilai sig 0,068 > 0,05.Dengan demikian hipotesis tiga yangdiajukan tidak sama dengan hasil (ujihipotesis) yang berarti hipotesis tidakditerima.
Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 59
Saran1. Owner perusahaan lebih
memperhatikan kepemilikaninstitusional untuk tetap melakukanpenerapan good corporate governancekarena bukti mampu meningkatkannilai perusahaan dengan demikianmemberikan kepercayaan kepadainvestor dalam berinvestasi dalamperusahaan
2. Komite Audit untuk tetap melakukanpenerapan good corporate governancekarena bukti mampu meningkatkannilai perusahaan dengan demikianmemberikan kepercayaan kepadainvestor dalam berinvestasi dalamperusahaan.
3. Kualitas audit lebih diperhatikankarena nilai perusahaan dapat menjadibesar dan kecil itu berdasarkan darilaporan dari auditor. Jika kualitas auditkurang baik maka akan berimbas padanilia perusahaan.
Daftar PustakaAfnan, A., & RAHARDJA, R. 2014.
Pengaruh Ukuran DewanKomisaris, dan Proporsi KomisarisIndependen Terhadap KinerjaKeuangan dengan ManajemenLaba Sebagai Variabel Intervening(Doctoral dissertation, FakultasEkonomi dan Bisnis).V0l. 12,No.10, hal 98-132
Akmal. 2006. Pemeriksaan Intern(Internal Audit). Jakarta. Indeks.
Andri Rachmawati dan HanungTriatmoko. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang MempengaruhiKualitas Laba dan NilaiPerusahaan”. Simposium NasionalAkuntansi X Makassar, 26-28Juli.Vol.10, N0 5, 98-102
Claessens, S., S. Djankov, dan LHPLang, 2000.Pemisahan kepemilikandan kontrol di TimurKorporasiAsia, Jurnal Ekonomi Keuangan,Vol. 58, No. 7, hal 81-98
De Angelo, L.E. 1981. AuditorIndependence, “Low Balling”, andDisclosureRegulation. Journal ofAccounting and Economics 3.Agustus. P. 113-127
Dedi, 2018. Pengaruh kepemilikaninstitusional dan komite auditTerhadap Nilai perusahaan PadaPerusahaan manufakturyangTerdaftar di BEI Periode2013-2015. Jurnal penelitianUniversitas lampung.Vol.6, No. 5,hal 67-89
Husnan, Suad., Enny Pudjiastuti, 2006.Dasar – dasar ManajemenKeuangan. Yogyakarta.UPP AMPYKPN.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2013.Standar Profesional AkuntanPublik. Jakarta. Salemba Empat
Indriantoro & Bambang, 2009.Metodologi Penelitian Bisnis untukAkuntansi dan Manajemen, EdisiPertama. Yogyakarta. BPFE.
Jogiyanto. 2008. Teori Portofolio danAnalisis Investasi. Edisi Kelima.Yogyakarta. BPFE.
Marius, Mauren Erna dan Masri,Indah.2017. Pengaruh Good CorporateGovarnance dan Corporate SocialResponsibility terhadap NilaiPerusahaan . Konferensi IlmiahAkuntansi IV.Vol 12, No.11, hal102-121
Martin, 2000. Pengantar AkuntansiAdaptasi Indonesia, terj.Damayanti. Dian, Jakarta. Salemba
Martono, dan Harjito, D.Agus. 2005.Manajemen Keuangan. EdisiPertama, Cetakan Pertama.Yogyakarta. Penerbit EkonisiaFakultas Ekonomi UI.
Dharma Ekonomi No. 52 / Th. XXVII / Oktober 2020
Artikel Kajian Pustaka
Halaman 60
Muh. Arief Effendi. 2016. The Power ofGood Corporate Governance Teoridan Implementasi. Edisi 2. Jakarta.Salemba Empat
Nurlela, Rika dan Islahuddin.2008.Pengaruh Corporate SocialResponsibility terhadap NilaiPerusahaan dengan Prosentasekepemilikan Menejerial sebagaiVariabel Moderating.SimposiumNasional Akuntansi XI. Pontianak.Vol.6, No. 7, hal 145-167
Sally, 2017. Pengaruh kepemilikanmanajerial dan kepemilikaninstitusional Terhadap Nilaiperusahaan Pada Perusahaanmanufaktur yang Terdaftar di BEIPeriode 2009-2015. Jurnalpenelitian STIE PerbanasSurabaya, Vol 5, No 7, hal 48-65
Stefi, 2019. Pengaruh kepemilikaninstitusional, komite audit dankualitas audit Terhadap Nilaiperusahaan Pada Perusahaanmanufaktur yang Terdaftar di BEIPeriode 2011-2016. Jurnalpenelitian Ahmad Dahlan Jakarta.Vol 12, No. 9, hal 143-156
Sugiyono. 2012. Memahami PenelitianKualitatif. Bandung. Alfabeta