1
BIRD MONTHLY (MNC Research Division)
Mei 2016
www.mncsecurities.com
PERKEMBANGAN BURSA GLOBAL
• Bursa Hongkong pada bulan April meru-
pakan bursa yang mengalami kenaikan tertinggi di dunia sebesar 1,40%.
• Bursa Malaysia termasuk bursa yang men-
galami penurunan tertinggi selama bulan April sebesar –2,61%.
BURSA GLOBAL
INDEKS 30/12/15 % MoM % YTD
IHSG 4,593.01 -0.14% 5.35%
DOW 17,425.03 0.50% 2.00%
DAX 10,743.01 0.74% -6.55%
SHANGHAI 3,539.18 -2.18% -16.98%
STI 2,885.51 -0.08% -1.63%
+/-
-6.79
88.55
73.46
-65.60
-2.38
SENSEX 26,117.54 264.76 1.04% -1.96%
KLSE 1,692.51 -44.86 -2.61% -1.17%
FTSE 6,242.10 67.00 1.09% 0.00%
NASDAQ 5,007.41 -94.49 -1.94% -4.63%
S&P 500 2,043.94 5.56 0.27% 1.05%
CAC 4,637.06 43.90 1.00% -4.49%
30/04/16
4,838.58
17,773.64
4,775.36
2,065.30
4,428.96
10,038.97
6,241.90
1,672.72
25,606.62
2,938.32
2,838.52
HANG SENG 21,882.15 21,067.05 290.35 1.40% -3.72%
KOSPI 1,961.31 1,994.15 -1.70 -0.09% 1.67%
NIKKEI 19,033.71 16,666.05 -92.62 -0.55% -12.44%
HARGA KOMODITAS
KOMODITAS 30/12/15 30/04/16 +/- % MoM % YTD
NYMEX 37.07 45.99 7.84 20.55% 24.06%
NICKEL 8,820.00 9,445.00 955.00 11.25% 7.09%
TIN 14,555.00 17,720.00 1,020.00 6.11% 21.75%
CPO 2,485.00 2,593.00 -132.00 -4.84% 4.35%
GOLD 1,067.80 1,294.90 60.50 4.90% 21.27%
COAL 43.63 45.85 0.90 2.00% 5.09%
COPPER 2.13 2.27 0.09 4.13% 6.57%
NILAI TUKAR
MATA UANG 30/12/15 30/04/16 +/- % MoM % YTD
USD 13,795 13,204 -72.00 -0.54% -4.28%
MYR 3,210 3,395 5.90 0.17% 5.77%
THB 382 378 1.26 0.33% -1.10%
AUD 10,064 10,091 -71.63 -0.70% 0.26%
GBP 20,451 19,336 278.25 1.46% -5.45%
EUR 15,070 15,030 0.37 0.00% -0.26%
CNY 2,124 2,044 -10.42 -0.51% -3.77%
HKD 1,780 1,702 -10.05 -0.59% -4.37%
JPY 115 123 4.83 4.09% 7.41%
SGD 9,751 9,832 2.01 0.02% 0.83%
PERKEMBANGAN EKONOMI GLOBAL
• The Federal Reserve AS kemungkinan
akan menaikkan suku bunga pada bulan
Juni jika data pertumbuhan ekonomi
kuartal kedua lebih kuat serta inflasi dan
pasar kerja menguat.
• CPI naik 1,1% dalam 12 bulan yang
berakhir April setelah naik 0,9% pada
periode sebelumnya.
• Nonfarm payrolls meningkat 160.000 pada
bulan April.
• Penjualan ritel melonjak 1,3% bulan lalu,
kenaikan terbesar sejak Maret 2015.
PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA
• BPS pada April 2016 Indonesia mengalami
deflasi sebesar 0.45%. Tingkat inflasi April
2015 sampai dengan April 2016 mencapai
3,6%.
• BPS merilis neraca perdagangan Indonesia
pada bulan April 2016 mengalami surplus
USD667,2 juta dengan ekspor mencapai
USD11,45 miliar dan impor USD10,78 mil-
iar.
PERKEMBANGAN BURSA INDONESIA
• Bursa Indonesia pada bulan April 2016
mengalami pelemahan 0,14%.
• Mata uang Rupiah mengalami apresiasi
terhadap dolar AS pada bulan April 2016
sebesar 0,54%.
RINGKASAN
Follow us on: BIRDMsec
Bird Msec
2
BIRD MONTHLY
www.mncsecurities.com
EKONOMI GLOBAL
AMERIKA SERIKAT
Biaya hidup di Amerika Serikat meningkat pada bulan
April, tertinggi dalam tiga tahun yang merupakan indikasi
bahwa inflasi mendekati target Federal Reserve. Inflasi
inti, yang didorong dari biaya makanan dan energi, naik
0,2% setelah naik 0,1% pada bulan sebelumnya. CPI naik
1,1 persen dalam 12 bulan yang berakhir April setelah
naik 0,9 persen pada periode sebelumnya. Inflasi inti
didorong oleh peningkatan harga sewa, perawatan medis,
asuransi mobil dan tarif maskapai. Penurunan biaya dari
peralatan rumah tangga, pakaian dan mobil baru dan
bekas menahan kenaikan.
Penjualan ritel pada bulan April mencatat kenaikan
terbesar dalam satu tahun dengan peningkatkan akan
pembelian mobil dan berbagai barang lainnya.
Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa
penjualan ritel melonjak 1,3% bulan lalu, kenaikan
terbesar sejak Maret 2015. Termasuk mobil, bensin,
bahan bangunan dan jasa makanan, penjualan ritel
melonjak 0,9% bulan lalu setelah kenaikan direvisi naik
0,2% pada Maret.
The Federal Reserve AS kemungkinan akan menaikkan
suku bunga pada bulan Juni jika data pertumbuhan
ekonomi kuartal kedua lebih kuat serta inflasi dan pasar
kerja menguat. Pandangan itu, diungkapkan oleh
sebagian besar pembuat kebijakan Fed pada pertemuan
Mei ini, menunjukkan bank sentral mantap untuk
mengangkat suku bunga lagi dipertemuan mendatang.
Lowongan pekerjaan di Amerika Serikat meningkat pada
bulan Maret yang merupakan tingkat tertinggi dalam
delapan bulan dan PHK terus menurun. Hal tersebut
menunjukkan pasar tenaga kerja masih cukup kuat
meskipun terjadi perlambatan dalam kenaikan jumlah
pekerjaan pada bulan April. Pemerintah melaporkan
bahwa nonfarm payrolls meningkat 160.000 pada bulan
April, yang merupakan kenaikan terkecil dalam tujuh
bulan, setelah 208.000 pekerjaan tercatat pada bulan
Maret.
3
BIRD MONTHLY
www.mncsecurities.com
EKONOMI GLOBAL
EROPA
Pertumbuhan ekonomi Zona Eropa Q1 2016 naik 0,6%
secara triwulanan (qoq), dan 1,6% secara tahunan (yoy).
Pertumbuhan ekonomi tersebut lebih baik dibandingkan
Q4 2015 yang tercatat sebesar 0,3% (qoq), namun tidak
lebih baik jika dihitung secara tahunan yang waktu itu
mencapai 2,2% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Q1 2016
ditopang oleh membaiknya sektor ketenagakerjaan
meskipun belum cukup untuk menjamin tercapainya tar-
get inflasi 2%.
Pada bulan April 2016, inflasi tahunan Uni Eropa turun
0,2% (deflasi), sementara secara bulanan, inflasi tetap
datar pada 0,0%.
Ekspor barang ke seluruh dunia Maret 2016 diperkirakan
mencapai EUR 177.8 miliar, menunjukkan penurunan 3%
dibandingkan dengan Maret tahun lalu (EUR 182,8 miliar).
Impor dari seluruh dunia berdiri di EUR 149,2 miliar, jatuh
dari 8% dibandingkan dengan Maret 2015 (EUR 162,9
miliar). Akibatnya, kawasan euro mencatat EUR 28,6 mil-
iar surplus perdagangan barang dengan seluruh dunia
pada bulan Maret 2016, dibandingkan dengan EUR 19,9
miliar Maret 2015.
Tingkat pengangguran di Jerman masih berada di level
terendah dalam sejarah pada April 2016 saat pemulihan di
negara dengan perekonomian terbesar di Eropa itu berada
di jalan yang benar, tidak terpengaruh ketidakpastian
global dan besarnya arus masuk pengungsi. Tingkat pen-
gangguran masih berada di angka 6,2% pada April, tidak
berubah dari bulan Maret.
Rapat ECB telah memutuskan bahwa tidak merubah ting-
kat suku bunganya. Disamping itu, ECB telah menetapkan
suku bunga untuk deposit tetap pada minus 0,4% , se-
dangkan tingkat suku bunga fasilitas pinjaman marjinal
juga tidak berubah yaitu 0.25%. Suku bunga pinjaman
marjinal tersebut adalah tingkat suku bunga yang bank-
bank umum harus bayarkan dalam pinjaman uang dari
ECB. Selain itu, Gubernur ECB juga tidak merubah kebija-
kan Quantitative Easing yaitu pada kisaran 80 miliar euro
per bulan.
4
BIRD MONTHLY
www.mncsecurities.com
EKONOMI GLOBAL
ASIA
Bank sentral Tiongkok sedang menyelidiki keakuratan data
non-performing loan (NPL) akibat meningkatnya
kekhawatiran tentang peningkatan utang di negara
Tiongkok. Data resmi menunjukkan bahwa NPL bank umum
Tiongkok naik ke 11 tahun tinggi 1,4 triliun yuan (S $
294.100.000.000), atau 1,75% dari total kredit perbankan,
pada akhir Maret. Bank sentral juga memeriksa untuk
melihat apakah aset bermasalah telah diam-diam
dipindahkan dari neraca dan jika jadwal pembayaran
pinjaman wajar, sumber tersebut menambahkan. Kantor
lokal dari PBOC akan melakukan sidak dan penyelidikan di
lokasi, dan menerbitkan laporan evaluasi, kata sumber itu.
Dalam empat bulan pertama, Produksi industri Tiongkok
naik 5,8% dari tahun sebelumnya, menurut Biro Statistik
Nasional. Produksi industri menyumbang 40,5% dari total
PDB Tiongkok pada tahun 2015, menjadikannya salah satu
indikator utama pertumbuhan ekonomi.
Penjualan ritel barang konsumsi Tiongkok tumbuh 10,1%
secara tahunan di bulan April, atau turun dibandingkan
dengan pertumbuhan 10,5% untuk Maret. Dalam empat
bulan pertama, penjualan ritel naik 10,3% YoY, menurut
Biro Statistik Nasional. Konsumen perkotaan berkontribusi
besar terhadap peningkatan tersebut. Penjualan ritel telah
memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan
ekonomi Tiongkok.
IHK Tiongkok terus meningkat dalam level yang sehat
walaupun masih di bawah target yang ditetapkan oleh pe-
merintah. Indeks CPI China meningkat 2,3% dalam basis
tahunan pada bulan April. Indeks harga produsen menurun
3,4%, lebih kecil dibandingkan perkiraan penurunan sebesar
3,7% dan penurunan 4,9% pada bulan Maret. Inflasi yang
lebih kuat, yang dikontribusikan oleh harga makanan, bisa
memberikan alasan bagi PBoC untuk kembali mereduksi
suku bunga acuan Tiongkok, yang sebetulnya sudah berada
dalam level rendah.
5
BIRD MONTHLY
www.mncsecurities.com
EKONOMI INDONESIA
INFLASI
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada April 2016
Indonesia mengalami deflasi sebesar 0.45% dengan Indeks
Harga Konsumen (IHK) sebesar 123,19. Deflasi terjadi karena
penurunan beberapa indeks kelompok pengeluaran, seperti
kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar –
1,6%; kelompok bahan makanan sebesar –0,94%; dan
kelompok perumahan,air, listrik, gas, dan bahan bakar
sebesar –0,13%. Sedangkan kelompok yang mengalami inflasi
adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan
tembakau sebesar 0,35%; kelompok kesehatan sebesar
0,31%; kelompok sandang sebesar 0,22%; dan kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,03%. Tingkat
inflasi April 2015 sampai dengan April 2016 mencapai 3,6%.
Nilai ekspor Indonesia pada bulan April 2016 mencapai US$45
miliar atau turun sebesar 3,07% mom dibandingkan dengan
Maret 2016. Jika dibandingkan dengan April tahun 2015,
maka ekspor Indonesia pada bulan April 2016 mengalami
penurunan sebesar 12,65% yoy. Ekspor nonmigas April 2016
mencapai US$10,56 miliar atau menurun 0,10% dibandingkan
Maret 2016, sedangkan jika dibandingkan April 2015 maka
terjadi penurunan sebesar 9,32% yoy. Penurunan terbesar
pada ekspor nonmigas pada April 2016 terhadap Maret 2016
berasal dari perhiasan/permata yang turun 18,05% mom;
sedangkan peningkatan tertinggi berasal dari lemak dan
minyak hewan/nabati sebesar 12,75% mom.
Nilai impor Indonesia pada bulan April 2016 mencapai
US$10,78 miliar atau turun sebesar 4,62% mom dibandingkan
dengan Maret 2016. Jika dibandingkan dengan April tahun
2015, maka impor Indonesia April 2016 mengalami penurunan
sebesar 14,62% yoy. Impor nonmigas April 2016 mencapai
US$9,42 miliar atau turun 3,39% mom, jika dibandingkan
dengan April 2015 maka terjadi penurunan 8,46% yoy. Impor
migas April 2016 mencapai US$1,36 miliar atau turun 12,32%
mom terhadap Maret 2016. Jika dibandingkan dengan April
2015, maka impor April 2016 terjadi penurunan sebesar
41,74% yoy.
EKSPOR
IMPOR
6
BIRD MONTHLY
www.mncsecurities.com
EKONOMI INDONESIA
NERACA PERDAGANGAN
Badan Pusat Statistik (BPS) melansir neraca perdagangan In-
donesia pada bulan April 2016 mengalami surplus USD667,2
juta dengan ekspor mencapai USD11,45 miliar dan impor
USD10,78 miliar. Ekspor Indonesia mencapai USD11,45 mil-
iar turun 3,07% jika dibandingkan Maret 2016. Impor pada
bulan April 2016 mencapai USD 10,78 miliar atau turun
4,62% dibanding Maret 2016. Penurunan terjadi di sektor mi-
gas sebesar 12,32% atau USD1,36 miliar. Untuk total ekspor
Januari-April USD45,05 miliar turun 13,63% (yoy). Sedang-
kan untuk ekspor nonmigas Januari-April USD40,60miliar tu-
run 9,54% .Untuk total impor Januari-April 2016 USD42,72
miliar turun 13,44% (yoy). Impor non migas Januari- April
2016 USD37,47 miliar turun 8,44% (yoy).
PDB
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi
Indonesia di kuartal 1 2016 tumbuh sebesar 4,92%. Jika di-
bandingkan dengan kuartal 1 2015, angka ini tumbuh positif
karena pada periode tersebut pertumbuhan ekonomi menca-
pai 4,73%. Namun jika dibandingkan dengan kuartal IV 2015,
angka ini turun karena pada periode saat itu pertumbuhan
ekonomi mencapai 5,04%. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia baik faktor
global maupun domestic seperti harga komoditas di pasar in-
ternasional yang masih rendah saat ini.
7
BIRD MONTHLY
www.mncsecurities.com
REKOMENDASI SAHAM PILIHAN
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Last Price Rp 515
Target Price Rp 565 (Target Price end of year 2016)
Reasons:
• Target pertumbuhan pendapatan tahun 2016 di atas
20% atau lebih dari pencapaian tahun 2015. Target
marketing sales sebesar Rp 3,1 triliun di tahun 2016.
Perseroan akan akan terus menjaga pertumbuhan penda-
patan berulang alias (recurring income) sebanding dengan
pendapatan penjualan properti development.
• Perseroan akan menambah porsi pendapatan beru-
lang dari Tunjungan Plaza 5 dan perluasan superblok
Tunjungan City. Perseroan akan mengoperasikan 182
unit service apartement yang dikelola Ascot International
dan Hotel Sheraton di Gandaria City.
• Belanja modal tahun 2016 sekitar Rp 1,7 triliun - Rp
1,9 triliun. Belanja modal akan digunakan untuk men-
danai konstruksi proyek. Belanja modal akan dibiayai dari
kas internal dan pinjaman bank dengan komposisi masing-
masing 50%.
PT Japfa Comfeed Indonesia TBK (JPFA)
Price (01/04/2016) : Rp 492
Price (02/05/2016) : Rp 505
Change : +13 (+2,64%)
52wk Low—High : Rp 313-540
Market Capitalization : 24,08 triliun
EPS 2016F : Rp 27
P/E 2016F : 20,9x
PBV 2016F : 3,7x
Price (01/04/2016) : Rp 815
Price (02/05/2016) : Rp 900
Change : +85 (+10,43%)
52wk Low—High : Rp 296-1040
Market Capitalization : 9,59 triliun
EPS 2015F : Rp 95
P/E 2015F : 11,05x
PBV 2015F : 1,2x
Last Price Rp 910
Target Price Rp 1.050 (Target Price end of year 2016)
Reasons:
• Harga jual ayam pulih setelah dilakukan culling pada
indukan ayam sehingga pasokan ayam menipis.
Pulihnya harga jual serta daya beli masyarakat yang
diperkirakan akan sedikit meningkat akan memberikan
dampak baik bagi keuangan perseroan.
• Konsumsi ayam di Indonesia diproyeksikan akan
terus bertumbuh dengan CAGR 8%-11% minimal
hingga 2017 mendatang didukung pertumbuhan masyara-
kat kelas menengah hingga tahun 2030 mendatang.
• Perseroan merupakan pengusaha pakan ternak ter-
besar kedua yang terintegrasi penuh dari industri hulu-
hilir dari peternakan mamalia, unggas dan ikan.
• Target perseroan untuk mengurangi hutang berde-
nominasi dollar akan berdampak baik pada net income,
karena eksposur dollar terhadap net income cukup besar.
8
BIRD MONTHLY
www.mncsecurities.com
JADWAL RILIS DATA EKONOMI GLOBAL
Date Economic Data Country Period Prev
5/1 PMI Manufacturing Japan APR P 49.1
PMI Manufacturing Indonesia APR 50.6
5/2 Core CPI (Y-o-Y) Indonesia APR 3.50%
CPI (Y-o-Y) Indonesia APR 4.45%
PMI Manufacturing Eurozone APR F 51.6
PMI Manufacturing United States APR F 51.5
PMI Manufacturing China APR 49.7
5/3 PPI (M-o-M) Eurozone MAR -0.70%
5/4 GDP (Q-o-Q) Indonesia Q1 -1.83%
GDP (Y-o-Y) Indonesia Q1 5.04%
PMI Composite Eurozone APR F 53.1
PMI Services Eurozone APR F 53.1
Retail Sales (Y-o-Y) Eurozone MAR 2.7 (R) %
Exports United States MAR $ 178.16
(R) B
Imports United States MAR $ 225.13
B
Trade Balance United States MAR $ -46.96
(R) B
PMI Services United States APR F 51.3
PMI Composite China APR 51.3
PMI Services China APR 52.2
5/5 Initial Jobless Claims United States 30-Apr 257 K
PMI Composite Japan APR 49.9
PMI Services Japan APR 50
5/6 Unemployment Rate United States APR 5.00%
5/8 Exports China APR 11.50%
Imports China APR -7.60%
Trade Balance China APR $ 29.86 B
Monetary Policy Meeting
Minutes
Japan
5/9 Consumer Confidence
Index
Japan APR 41.7
CPI (Y-o-Y) China APR 2.30%
PPI (Y-o-Y) China APR -4.30%
5/10 Official Foreign Reserves Indonesia APR $ 107.5 B
Official Foreign Reserves Japan APR $ 1262.1
B
5/11 Coincidence Index Japan MAR P 110.70%
5/12 Exports (Y-o-Y) United States APR -6.10%
Initial Jobless Claims United States 7-May 274 K
5/13 GDP (Y-o-Y) Eurozone Q1 P 1.60%
PPI (Y-o-Y) United States APR -0.10%
5/14 Retail Sales (Y-o-Y) China MAR 10.50%
5/15 Domestic CGPI (Y-o-Y) Japan APR -3.80%
Date Economic Data Country Period Prev
5/16 Exports Indonesia APR $ 11.79 B
Imports Indonesia APR $ 11.30 B
Trade Balance Indonesia APR $ 0.49 B
5/17 Exports Eurozone MAR € 167.3
(R) B
Imports Eurozone MAR € 146.8
Trade Balance Eurozone MAR € 20.6
CPI (Y-o-Y) United APR 0.90%
GDP (Y-o-Y) Japan Q1 P -1.10%
5/18 Core CPI (Y-o-Y) Eurozone APR 1.00%
CPI (Y-o-Y) Eurozone APR 0.00%
FOMC Meeting Minutes United
5/19 Monetary Policy Meet- Indonesia
Monetary Policy Meet-
ing Accounts
Eurozone
5/20 Current Account Bal- Eurozone MAR € 19.0 B
5/22 PMI Manufacturing Japan APR F 49.1
5/23 Coincidence Index Japan MAR F 110.70%
PMI Manufacturing Eurozone MAY P 51.7
PMI Composite Eurozone MAY P 53
PMI Manufacturing United MAY P 50.8
PMI Services United MAY P 51.3
5/24 Exports Japan APR -6.80%
Imports Japan APR -14.90%
Trade Balance Japan APR ¥ 755 B
5/25 House Price Index (Q-o
-Q)
United
States
Q1 1.45%
PMI Composite United MAY P 52.4
EIA Crude Oil Price United 20-May $45.45
5/26 Durable Goods Orders
(M-o-M)
United
States
APR 0.80%
Core CPI (Y-o-Y) Japan APR 0.70%
CPI (Y-o-Y) Japan APR -0.10%
5/29 Retail Trade (Y-o-Y) Japan APR -1.10%
5/30 Business Climate Indi-
cator
Eurozone MAY 0.13
Unemployment Rate Japan APR 3.20%
5/31 Unemployment Rate Eurozone APR 10.20%
PMI Manufacturing Indonesia MAY 50.9
9
BIRD MONTHLY
www.mncsecurities.com
REKOMENDASI TEKNIKAL
4.600 – 4.796 Berdasarkan chart bulanan, terbentuk Pola Black
Marubozu atas IHSG mengindikasikan munculnya
peluang profit taking selama bulan Juni 2016.
IHSG
413-637
Pola Evening Doji Star terbentuk atas ELSA men-
gindikasikan melambatnya aksi beli.
PT Elnusa Tbk (ELSA)
36.800-42.200
Pola Four White Soldiers terbentuk atas MYOR
mengindikasikan Bullish Continuation.
PT Mayora Indah Tbk (MYOR )
2.310-2.600
Pola Five White Soldiers terbentuk atas WSKT
mengindikasikan Bullish Continuation.
PT Waskita Karya Tbk (WSKT)
10
BIRD MONTHLY
www.mncsecurities.com
REKOMENDASI TEKNIKAL
485-815
Pola Four White Soldiers terbentuk atas INDY men-
gindikasikan Bullish Continuation.
PT Indika Energy Tbk (INDY)
3.425-3.810
Pola Three White Soldiers terbentuk atas TLKM
mengindikasikan Bullish Continuation.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
67.500-77.700
Pola Eight White Soldiers terbentuk atas GGRM
mengindikasikan Bullish Continuation.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
15.200-17.225
Pola Three Inside Up terbentuk atas
ICBP mengindikasikan Bullish Continuation.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
11
BIRD MONTHLY
www.mncsecurities.com
Disclaimer
This research report has been issued by PT MNC Securities It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for
any purpose. PT MNC Securities has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not
independently verified; PT MNC Securities makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accu-
racy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This
document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC
Securities and its affiliates and/or their offices, directors and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any
investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Securities and its affiliates may act as
market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may
sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting ser-
vices for or relating to those companies.
MNC Securities MNC Financial Center Lt 14—16 Jl. Kebon Sirih No.21—27 Jakarta 10340
P. 021-29803111
F. 021-39836857
Research
Edwin J. Sebayang Head of research
[email protected] ext.52233
mining, energy, company groups
Victoria Venny ext.52236
telecommunication, tower
Gilang A. Dhirobroto ext.52235
construction, property
Yosua Zisokhi ext.52234
plantation, poultry, cement
Rr. Nurulita Harwaningrum ext.52237
banking